Home Headline Usai Hadiri Hajatan, Puluhan  Warga Keracunan Makanan, Plalangan, Jenangan

Usai Hadiri Hajatan, Puluhan  Warga Keracunan Makanan, Plalangan, Jenangan

0

PONOROGO (MP) – Puluhan warga dukuh Krajan II Rt 04/ Rw 01 Desa Plalangan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo mengalami keracunan makanan. Musibah itu terjadi setelah warga menyantap makanan yang didapat saat hajatan dirumah Mbah Tumirah dilingkungan rumah tersebut, Kamis (20/06/2019) pukul 19.00 wib.

Penyebabnya diduga dari makanan tersebut. Puluhan warga mengalami keracunan dengan gejala pusing-pusing, diare dan muntah-muntah. Pada hari Jum’at (21/06/2019) pukul 09.00 wib ada 3 warga yang periksa ke puskesmas Setono dengan indikasi diare, pusing dan muntah-muntah.

Pada hari yang sama, pukul 18.30 wib ada warga yang periksa lagi ke Puskemas Jenangan dengan keluhyan yang sama jumlah korban mencapai 18 orang. Sampai berita ini diturunkan jumlah keseluruhan 23 orang dengan rincian, 14 orang rawat jalan, 8 orang rawat inap di Puskesmas Jenangan, 1 orang rawat inap di Rumah sakit umum Aisiyah Ponorogo.

Nunung farida petugas Diare Puskesmas Setono Kecamatan Jenangan saat dimintai informasi awak media mengatakan, awalnya ada beberapa warga (pasien) yang periksa dan mengeluh pusing, muntah-muntah dan berak-berak.

“Ada 2 orang datang ke Puskesmas Setono Jum’at (21/06/2019) pukul 11.00 wib, kemudian tambah lagi 1 orang. Dan 3 orang pasien ini dinfus di Puskesmas Setono,” katanya.

Dia juga menjelaskan, setelah 3 orang pasien, kemudian tambah lagi pasien sekitar jam 02.00 wib  2 pasien, setelah itu jam 18.00 wib tambah lagi 2 pasien. Dengan keluhan yang sama berak-berak, muntah dan pusing.

“Saat ini ada 6 pasien yang ada di Puskesmas Setono,” terangnya.

Dikatakan, petugas dari Dinas Kesehatan Ponorogo sudah ada yang datang di Puskesmas Setono dan sudah dibawa sample sisa makanan, untuk dibawa ke Labda. ”Makanan kering tempe, bumbu, sama sisa ayam goreng,” ucapnya.

Saat ditanyakan dugaan awal apa penyebab pasien (warga) pada keracuanan, Nunung farida mengatakan, dugaan awal katanya bumbu yang dipakai sudah lama, dan terbuka.

“Dugaan sementara, katanya bumbu yang dipakai (kemasan) untuk masak sudah lama (kedaluarso), karena bumbu tersebut sudah terbuka, sisa bumbu yang pernah dipakai,” tambahnya.

Sementara itu dr. Desi Restianawati dari Puskesmas Jenangan mengatakan, awal mulanya pihaknya mendapatkan informasi dari Puskesmas Setono, ada beberapa pasien yang datang ke Puskesmas Setono dengan keluhan yang sama, diare, pusing dan muntah. Dan katanya sebelumnya pasien tersebut mengukuti acara hajatan ditempat tersebut.

“Ini tadi Jum’at (21/06/2019) habis magrib dapat informasi banyak pasien yang datang dengan keluhan yang sama, datang ke Puskesmas Jenangan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, ada puluhan pasiean yang datang di Puskesmas Jenangan. “Ada 8 orang sampai 10 pasien yang rawat inap. Sedang pasien yang rawat jalan akan terus kita awasi.

“Saat ini semua pasien yang muntah dan diare sudah kami terapi, semua pasien sudah terkendali, sedang paisen yang tidak lemas kita pulangkan, total pasien yang periksa ada 23 orang,” imbuhnya.

Dikatakan, dari 23 pasien yang tidak memerlukan rawat inap dengan rawat jalan dengan diberikan obat secara oral atau obat diminum. Sedangkan untuk pasien yang, muntah, diarenya sering kita rawat inapkan. “Kita berikan estositasi cairan dengan infus, kemudian kita berikan obat secara injeksi. Ada 8 pasien yang rawat inap,” terangnya.

Kapolsek Jenangan AKP. Haryo Kusbintoro, SH, mengatakan, Pihaknya mendapat laporan Jum’at (21/06/20190 pukul 19.00 wib. Ada laporan banyak pasien di Puskesmas Setono dan Puskesmas Jenangan. Setelah itu, pihaknya mengadakan koordinasi dengan kedua Puskesmas tersebut.

“Ada dugaan, pasien yang periksa di dua Puskesmas ini akibat keracunan makanan. Sisa makanan (sample) sudah kita ambil dan kita serahkan kepada yang berwenang yakni Dinas Kesehatan untuk di Lap kan, agar kejelasnnya bisa akurat,” katanya.

Dijelaskan, kronologi yang terjadi sebelumnya mereka mengikuti undangan hajatan bersama, di desa Plalangan Kecamatan Jenangan di rumahnya mbah Sirah.

“Alkhamdulillah tidak ada pasien yang meninggal dunia, ini berkat kecepatan penanganan dari tenaga kesehatan dua Puskesmas. Jumlah korban total 30 orang, 3 orang di rumah sakit Ponorogo, 8 orang dipuskesmas Setono dan 18 orang di puskesmas Jenangan,” tukasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here