KOTA, Media Ponorogo – Memperingati Hari Pers Nasional ( HPN ) 2025, Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Cabang Ponorogo bekerjasama dengan SMAN 3 Ponorogo menggelar lomba Smaga Jurnalism Aventure VIII, Selasa (21/1/2025). Dalam lomba yang diikuti oleh 45 peserta itu melahirkan calon jurnalis muda yang berbakat.
Nadhif Saputra, pembina ekstra jurnalistik Smaga mengatakan, lomba jurnalistik selalu digelar oleh Smaga setiap tahun untuk memperingati HUT Smaga dalam rangkaian Smaga Championship.
Ini merupakan yang ke 8 kalinya, dengan thema yang selalu berbeda. Tantangan yang diberikan kepda peserta yang bersalah dari beberapa SMP dan MTs di Ponorogo selalu disambut dengan antusias .
“ Kami ingin ikut melahirkan generasi muda yang paham literasi khususnya pembelajaran dalam dunia jurnalistik, ternyata sangat menantang. Terbukti setiap tahun jumlah peserta dan kualitas peserta selalu meningkat,” jelas guru Bahasa Jawa di SMAN 3 Ponorogo itu.
Dalam setiap pelaksanaan lomba ini Smaga selalu menggandeng PWI Ponorogo sebagai salah satu organisasi profesi wartawan yang memiliki anggota cukup banyak, untuk ikut membimbing para siswa. Bahkan dalam pelatihan-pelatihan terhadap siswa-siswi SMAN 3 , PWI juga ikut dilibatkan.
Lomba yang digelar sehari di Aula Yudsitira SMAGA jl, Gatot Subroto gang III itu melahirkan 6 grup atau 18 anak yang berhasil meraih juara 1 hingga harapan 3.
Dari hasil peliputan berupa video dan disertai naskah tertulis, peserta bekerja layaknya jurnalis profesional. Baik dalam membuat naskah , mengediit video hingga presentasi.
“ Luar biasa, ini namanya calon penerus yang berkualitas. Terus belajar dan jangan malas untuk membaca karena rajin membaca menjadi kunci suksesnya seorang jurnalis,” pesan ketua PWI Ponorogo, Siti Noor Ainie saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang.
Para pemenang yang berhasil memboyong piala dan penghargaan adalah dari SMPN 1 Kauman yang merebut 2 juara yakni sebagai juara 1 dan 3.
Lalu SMPN 6 Ponorogo juara 2 , SMPN 1 Slahung harapan 1, SMPN 2 Ponorogo harapan 2 dan SMPN 1 Jetis berada di urutan terakhir. (mas)
