PONOROGO (MM) – Hujan lebat disertai angin kencang selama dua jam menerjang enam kecamatan, akibatkan puluhan pohon roboh, rumah ambruk, terputusnya jaringan listrik dan jaringan telkom, Senin (10/11/2018) malam.
Enam kecamatan yakni Kecamatan Babadan, Sukorejo, Sampung, Kauman, Jambon dan Badegan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Jambon tepatnya di Desa Blembem dukuh Tembol terjadi hujan disertai anging kencang mengakibatkan rumah ambruk, pohon tumbang menimpa rumah.
“Akibat hujan deras disertai angina kencang, satu rumah milik Saidi dukuh Tembol desa Blembem ambruk, saluran listrik putus, rumah mbah Yati ambruk tertimpa pohon, dan teras milik mbah Yati juga ambruk terimpa pohon,” kata Yati salah satu warga Blembem.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono kepada wartawan menyatakan, dua rumah milik warga Blembem itu ambruk setelah tertimpa pohon roboh dan hujan lebat disertai angin kencang.
“Memang kemarin diwilayah Ponorogo bagian Timur dan Barat mengalami hujan lebat. Sedang wilayah barat hujan disertai angin kencang sehingga mengakibatkan pohon ambruk dan ada dua rumah di dua rumah di Desa Blembem ambruk,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, dari peristiwa itu dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun kerugian akibat rumah roboh mencapai jutaan rupiah. Sedang di Sumoroto pohon dipinggir jalan roboh, akibat angin kencang.
Budi menambahkan pasca-bencana, tim BPBD Ponorogo sudah mengevakuasi puing-puing kerusakan pada dua rumah tersebut dibantu warga.
“Terpaksa dilakukan besoknya karena listrik padam. Pihaknya, bersama Koramil, polsek dan warga sekitar mengadakan kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan rumah,” terangnya.
Ia mengimbau warga berhati-hati dan waspada bila hujan disertai angin melanda wilayahnya. Sebab, saat ini intensitas hujan disertai angin kencang cukup tinggi di Ponorogo. (mny)
