PONOROGO – SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo memperingati hari pahlawa 10 November 2021.
Bambang Supriyadi Wakasek Kesiswaan menegaskan, pahlawan masa kini adalah semua orang yang turut andil dalam upaya rem Covid-19 dan gas ekonomi.
“Sebab, langkah itu juga menjadi bagian penting dalam mengisi pembangunan,” ungkapnya, Rabu (10/11/2021).
Para pahlawan merupakan para pendahulu yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara.
Mereka mengorbankan waktu pikiran dan tenaga. Bahkan nyawa depertaruhkan dalam merebut kemerdekaan yang saat ini nikmati bersama. Sudah sepantasnya diperingati.
Sehingga akan mengingatkan jasa-jasana pada waktu berjuang. Jasa jasa pahlawan itu harus kita ingat yang nantinya menjadi suatu pemikiran kita untuk memacu pembangunan ke depan.
“Ini penting sekali. Tidak sekadar mengingat dan mengenang, tapi juga meneruskan perjuangannya. Caranya melakukan yang terbaik untuk turut serat dalam pembangunan,” tandasnya.
Bambang menyebut, ini harus disampaikan ke generasi yang akan datang bahwa mereka yang akan menjadi pahlawan pembangunan untuk kemajuan negara kelak.
“Pahlawan pejuang penanganan covid banyak yang gugur, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang memang sudah menjadi kewajiban,” tegasnya.
Muhammadiyah juga peduli mendatangi keluarga. Termasuk jika ada anak yatim piatu korban korona dibantu semua.
Untuk pahlawan gas ekonomi upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi dan mendorong para pejuang.
Senada juga disampaikan Sugeng Riadi guru SMA Muhipo, pada momentum peringatan Hari Pahlawan 2021 ini, kalangan pendidik juga mengajak masyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
Sugeng menyebut bahwa masyarakat yang taat prokes adalah pahlawan masa kini.
Sebab, dengan taat prokes masyarakat juga turut berkontribusi besar dalam misi kemanusiaan menghadapi pandemi covid.
“Ini misi kemanusiaan saat ini pahlawan adalah masyarakat yang taat prokes,” sebutnya.
Upaya memerangi covid-19 tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat. Pun upaya ini juga terkandung dalam tema hari pahlawan tahun ini yakni pahlawanku inspirasiku.
Sugeng menilai semakin terbangun kesadaran kolektif untik taat prokes maka semakin kecil potensi covid merebak kembali.
“Kita ingat berapa warga dan garda terdepan yang gugur di masa pandemi. Maka kita teruskan perjuangan mereka dengan taat prokes,” tandasnya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak melupakan sejarahnya. Utamanya jasa dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur demi meraih kemerdekaan indonesia.
“Dengan semangat itu ia yakin upaya penanganan covid dan pemulihan ekonomi dapat terwujud. Dulu pahlawan mengangkat senjata melawan penjajah. Semangat kita yang harus kita bawa untuk menjadi
Pahlawan masa kini melawan covid-19,” pungkasnya. (agus shofwan rifaai)
