PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi di Kota Reyog mulai bergerak. Meski begitu, karena masa pandemi maka urusan kesehatan harus tetap number one.
“Roda ekonomi alhamdulillah mulai bergerak, namun demikian prioritas nomer 1 adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat. Bersama-sama insyaaAllah kita dapat mengatasi ujian berat ini,” ujar Bupati Sugiri Sancoko dalam rilis pertamanya, Senin (3/5/2021).
Kang Giri menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 masih terjadi. Ia meminta masyarakat tidak lengah.
“Pandemic COVID19 masih nyata ada. Maka dari itu kita tetap harus tetap waspada, tidak boleh lengah dan tidak boleh menyepelekan Covid-19,” sebutnya.
Disebutkannya, pada hari ini Senin (03/05/2021) terdapat penambahan 20 kasus baru, 15 kasus dinyatakan sembuh dan 3 kasus meninggal dunia.
Sehingga total kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo total 3.623, Sembuh 3.234 (89,26%) dan Meninggal 306 (8,45%). Aktif Isolasi 83 kasus.
Menurutnya, memang secara kumulatif jumlah kasus Covid-19 di Ponorogo masih di luar 10 besar Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Namun, jika dilihat dari skor penilaian epidemiologi saat ini Ponorogo berada pada status zona oranye (resiko sedang penularan COVID19). “Artinya jika kita tidak hati-hati bisa terpeleset ke zona merah,” sebutnya.
Maka dari itu Bupati Sugiri menyampaikan pesan. “Kita harus optimis menghadapi pandemi namun jangan berlebihan, jangan cepat berpuas diri, jangan merasa situasi sudah terkendali atau sudah aman,” ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, upaya menekan kasus aktif ini masih harus terus dilakukan dan sangat bergantung pada kedisiplinan semua dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Ayo pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun dan hindari kerumunan,” pungkasnya. (mas)
