PONOROGO – Bupati Ipong Muchlissoni mengumumkan, Ponorogo jatuh menjadi zona merah Covid-19 menyusul beberapa kabupaten dan kota sekitar.
“Ponorogo zona merah. Diminta masyarakat lebih waspada, berhati-hati, kemungkinan akan diterapkan PPKM. Mari saling menjaga hindari kerumunan,” ungkap Bupati Ipong Muchlissoni dalam rilis, Senin (18/1/2021).
Bupati Ipong meminta masyarakat untuk terus tingkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M.
Yakni, Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun dengan rutin, serta mari kita dukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Bersamaan itu pula, Bupati Ipong mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo per hari Senin, 18 Januari 2021.
“Alhamdulillah hari ini 33 kasus dinyatakan sembuh dan telah menyelesaikan isolasi,” sebutnya.
Disamping itu, terdapat tambahan 25 kasus konfirmasi baru.
Pertama, 13 orang merupakan kasus kontak erat dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.
Kedua, 11 orang suspek dengan gejala ringan – berat yang mengarah COVID19 dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.
Ketiga, 1 orang melakukan pemeriksaan RDT Antigen dengan hasil positif, dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.
Mirisnya, kembali ada kasus meninggal. “Kasus meninggal masih terus terjadi. Pada hari ini didapatkan 1 orang pasien confirm meninggal dunia, yaitu laki-laki , usia 36 tahun, alamat domisili Kecamatan Slahung,” sebutnya.
Sehingga, total kasus 1.632, sembuh 1243, meninggal 86 dan isolasi 303. (as)
Berdasarkan alamatnya, 25 kasus tersebut berasal dari Kecamatan :
– Babadan = 3
– Balong = 1
– Jambon = 1
– Jetis = 2
– Kauman = 4
– Ponorogo = 5
– Pulung = 4
– Siman = 2
– Slahung = 2
– Sawoo = 1
