PONOROGO – Ribuan penyelenggara pemilihan serentak lanjutan bupati dan wakil bupati Ponorogo tahun 2020 menjalani rapid test, Senin (12/10/2020).
Munajat Ketua KPU Kabupaten Ponorogo mengatakan rapid test ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di lingkungan penyelenggara pilbup.
Menurutnya, rapid test dilakukan di tiap puskesmas masing-masing di 21 kecamatan se Ponorogo.
Badan Adhock penyelenggara yang dirapid test mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) beserta sekretariat, dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta sekretariat.
“Jadi PPK 5 orang dan 3 sekretariat di setiap kecamatan, ditambah 3 PPS serta 3 sekretariat di tiap desa,” ungkapnya.
Semua tingkatan di kecamatan melaksanakan dengan baik perintah untuk rapid test tersebut.
Hal ini menindaklanjuti Surat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo Nomor 977/ PP.08.2-SD/3502/KPU/X/2020 tanggal 8 Oktober 2020 perihal fasilitasi
pemeriksaan rapid test bagi PPK dan PPS.
Pelaksanaan rapid test bekerja sama KPU setempat dengan dinas kesehatan kabupaten Ponorogo.
“Ini penting dilakukan dalam rangka penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada tahapan Pilbup Ponorogo tahun 2020,” ungkapnya.
Munajat menyebut, apapun hasilnya akan disampaikan dinkes kepada KPU. “Jika reaktif maka petugas yang bersangkutan wajib isolasi mandiri tanpa berhenti. Sedangkan urusan pekerjaan kalau benar-benar tidak bisa, diimbil alih wakilnya atau ketua,” pungkasnya. (agus rifai)
