Home Budaya Reog ICH Unesco, Kemenko Perekonomian: Ciptakan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Daerah

Reog ICH Unesco, Kemenko Perekonomian: Ciptakan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Daerah

0

JAKARTA, Media Ponorogo – Kabupaten Ponorogo mendapat perhatian khusus dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pasca penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO di Asunción, Paraguay, 3 Desember lalu.

Kementerian yang dipimpin Airlangga Hartarto itu  bakal mengambil langkah strategis untuk mempromosikan Ponorogo sebagai destinasi wisata unggulan.

“Yang lebih penting dari sekadar penetapan sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO, justru kita menggunakan momentum ini untuk menjadikan seni budaya Reog Ponorogo sebagai andalan ekonomi Ponorogo ke depan,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Sabtu (11/01).

Pada hari yang sama, pertunjukan kolosal Reog Ponorogo dengan melibatkan 40 grup dari wilayah Jabodetabek berlangsung di halaman kantor Kemenko Perekonomian.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Lisdyarita, bersama para tokoh Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) dan Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo (Pawitandirogo) mendapat undangan khusus.
Sesmenko Susiwijono juga menyebut keberlanjutan pembangunan Monumen Reog dan Museum (MRMP) yang akan didanai melalui skema pembiayaan Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU).

Monumen setinggi 126 meter bakal menjadi ikon baru di Ponorogo.

“Dirancang sebagai pusat edukasi dan pelestarian budaya, yang dilengkapi dengan museum peradaban, amfiteater, dan ekosistem seni budaya untuk mendukung pelestarian Reog Ponorogo,” rincinya.

Dia berharap MRMP menjadi pusat atraksi wisata yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sesmenko Susiwijono juga menegaskan bahwa proyek tersebut dapat menciptakan ekosistem ekonomi baru di Ponorogo dan sekitarnya.

Bersamaan itu, upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia lokal dilakukan melalui gelaran festival-festival seni budaya secara berkala dan program pelatihan untuk pelaku seni.

“Sinergi antara pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi. Pemerintah optimistis bahwa sektor ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan mendukung perekonomian nasional,” jelas Sesmenko.

Susiwijono berjanji segera mengumpulkan enam kepala daerah di kawasan Pawitandirogo bersama Kemenparekraf untuk mengintegrasikan potensi destinasi wisata yang ada.

Kemenko Perekonomian ingin sektor pariwisata menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Ponorogo dan sekitarnya. “Kalau ini kita kembangkan betul, bisa berkontribusi 50 persen lebih dari PDRB Ponorogo,” pungkasnya. (min/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here