SIMAN, Media Ponorogo – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Kota Reog, khususnya pasca bencana banjir yang melanda beberapa waktu lalu.
Terbukti, pada Kamis (26/12/2024), PDM Ponorogo menggelar Bakti Sosial (Baksos) dengan memberikan layanan pengobatan gratis dan menyalurkan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir.
Dr. H. Rudianto, M.Pd Sekretaris PDM Ponorogo menerangkan, Baksos ini dilaksanakan di dua titik, yaitu Masjid Sabilil Muttaqiem di Presikan, Demangan, Kecamatan Siman.
Serta di Masjid Daarul Muttaqien di Jalan Ustadz Sabarudin Josari, Kecamatan Jetis.
Layanan Kesehatan Gratis dan Paket Sembako
Dalam kegiatan ini, PDM Ponorogo menyalurkan 500 paket layanan kesehatan gratis yang disediakan oleh Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Ponorogo (RSUA) dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo (RSUM).
Selain itu, sebanyak 296 paket sembako juga dibagikan kepada warga.
Paket sembako ini terdiri dari 200 paket dari PT DSS, 50 paket dari Lazismu, 16 paket dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jetis, dan 30 paket dari PCM Siman.
Skrining Kesehatan Pasca Banjir
Layanan kesehatan gratis yang diberikan oleh PDM Ponorogo salah satunya bekerja sama dengan Tim Kesehatan RSUA Ponorogo.
Tak tanggung, kegiatan ini melibatkan 11 tenaga medis, termasuk satu dokter, empat perawat, satu apoteker, dan staf pendaftaran serta media.
Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan diikuti oleh 250 warga Desa Josari.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melakukan skrining awal terhadap warga yang terdampak banjir guna mendeteksi potensi penyakit pasca bencana.
Skrining kesehatan ini dilakukan secara komprehensif, meliputi pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, frekuensi napas, dan suhu tubuh, serta skrining keluhan kesehatan yang dirasakan warga.
Selain itu, pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, asam urat, dan kolesterol juga dilakukan.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara PDM Ponorogo, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan berbagai organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom) untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan kesehatan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Ini sangat penting karena saya dapat mengetahui kondisi kesehatan dan mendapatkan obat gratis,” tuturnya.
Respon Cepat Muhammadiyah Ponorogo
Sebelum pelaksanaan baksos ini, PDM Ponorogo telah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga yang terdampak banjir pada tanggal 15 dan 16 Desember 2024.
Melalui Gerakan Omor (one Muhammadiyah One Response), PDM Ponorogo membuka Pos Koordinasi (Poskor) untuk memberikan layanan evakuasi, dapur umum, dan medis.
Selama masa tanggap darurat banjir, PDM Ponorogo telah menyalurkan sedikitnya 2035 nasi bungkus kepada warga yang membutuhkan.
Hadir dalam Acara Baksos
Acara baksos ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PDM Ponorogo, Ortom Tingkat Daerah (PDA, PDPM, PDNA, Kwarda HW, Pimda TS, PD IPM, PC IMM), Lazismu Ponorogo, Direktor Surya Mart (PT DSS), Direktor RSUA, Direktor RSUM, Ketua PCM Siman dan Mlarak, Ortom Tingkat Cabang (PCA Siman dan Mlarak, PCPM Siman dan Mlarak), Kepala Desa Demangan, PRM Demangan dan PRA Demangan.
Baksos pengobatan gratis dan bagi sembako yang diselenggarakan oleh PDM Ponorogo merupakan bukti nyata kepedulian Muhammadiyah terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan medis dan sembako, tetapi juga menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi dari Muhammadiyah. (mas)