Home Budaya Reog Menuju UNESCO, Ribuan Seniman Dukung Sugiri Sancoko 2 Periode

Reog Menuju UNESCO, Ribuan Seniman Dukung Sugiri Sancoko 2 Periode

0

KOTA, Media Ponorogo – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Dalem Ndoro Tondo di Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Ponorogo, Minggu (14/10/2024).

Ribuan seniman Reog Ponorogo dari berbagai penjuru daerah berkumpul di posko pemenangan Calon Bupati (Cabup) Sugiri Sancoko dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lisdyarita, yang akrab disapa Rilis.

Kedatangan mereka bukan sekadar untuk meramaikan, melainkan untuk menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan nomor urut 2 tersebut dalam Pilkada Ponorogo.

“Seniman reog yang hadir berasal dari seluruh kecamatan di wilayah Ponorogo. Kami deklarasi untuk mendukung Sugiri-Lisdyarita untuk melanjutkan kepemimpinan di Ponorogo selama dua periode pada tahun 2024,” tegas Purnomo, sesepuh Reog Ponorogo yang akrab disapa Mbah Pur.

Dukungan penuh dari para seniman ini didasari oleh keyakinan bahwa Sugiri-Lisdyarita telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam melestarikan dan memajukan seni Reog Ponorogo.

Perjuangan mereka membuahkan hasil manis, dengan Reog Ponorogo yang kini resmi masuk dalam daftar pengajuan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.

“Sugiri-Lisdyarita adalah satu-satunya pemimpin Ponorogo yang mampu membawa reog agar diakui oleh badan dunia UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Tak hanya itu, Rilis juga memperjuangkan seniman Reog Ponorogo untuk hidup kembali setelah terkena dampak pandemi Covid-19,” ungkap Mbah Pur.

Sugiri Sancoko, Cabup petahana, menyambut gembira dukungan penuh dari para seniman Reog.

Ia merasa terharu dan semakin bersemangat untuk terus memajukan seni dan budaya Ponorogo.

“Tentu ini menjadi spirit bagi saya dan Bunda Rita, untuk bersama-sama terus berjuang menghidupkan kesenian menjadi lebih hebat lagi,” ungkapnya.

Sugiri juga mengungkapkan bahwa perjuangannya tidak berhenti di sini. Ia telah berhasil membawa Ponorogo masuk dalam dua besar nominasi Kota Kreatif UCCN jejaring UNESCO tahun 2025.

“Melalui Reog, kita telah mewujudkan Ponorogo masuk nominasi Kota Kreatif UCCN hingga kesenian asli daerah ini dapat diakui oleh badan dunia UNESCO sebagai warisan budaya tak benda,” jelasnya.

Tak hanya itu, Sugiri juga telah membangun Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Kecamatan Sampung.

Dengan keberadaan MRMP ini, diharapkan Reog Ponorogo akan semakin kuat dan menjadi pusat pengembangan ekosistem wisata dan UMKM di Bumi Reog.

“Monumen reog dibangun setinggi 126 meter, maka ibaratnya kesenian asli kita ini akan berkibar diatas sana, bendera Ponorogo akan moncer di seluruh dunia. Serta hal itu menjadi karakter dan harga diri bangsa. Kita berkomitmen menjunjung tinggi derajat budaya Ponorogo,” pungkasnya.

Dukungan penuh dari para seniman Reog ini menjadi bukti nyata bahwa Sugiri-Lisdyarita telah berhasil menorehkan prestasi dan membangun kepercayaan di hati masyarakat Ponorogo.

Dengan komitmen yang kuat dan visi yang jelas, mereka siap membawa Ponorogo menuju masa depan yang lebih gemilang, dengan Reog Ponorogo sebagai ikon budaya yang diakui dunia. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here