KOTA, Media Ponorogo – SMPN 4 Ponorogo yang dinahkodai Winarti, S.Pd, M.Pd mencuri perhatian dengan sebuah inovasi kegiatan yang bertajug Spapo Carnival, Kamis 25 September 2024.
Kegiatan yang merupakan Aktualisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini menyuguhkan karnaval dengan mengusung tema Demokrasi yang Berbhineka dan Berteknologi dengan Bijak.
Diawali tampilan Maskot Spapo Carnival yang diberangkatkan langsung oleh Kabid SMP Dinas Pendidikan Siswanto, M.Pd dengan pengibasan bendera berlogo SMPN 4 Ponorogo.
Seluruh siswa SMPN 4 Ponorogo dengan antusias menampilkan kreativitas mereka sesuai tema yang telah ditentukan.
Kelas 7 tampil memukau dengan tema “Suara Demokrasi”, kelas 8 mempertontonkan “Bhinneka Tunggal Ika” yang penuh warna, dan kelas 9 memamerkan “Rekayasa dan Teknologi” yang inovatif.
Uniknya, semua siswa dengan percaya diri mengenakan pakaian adat dari berbagai penjuru nusantara.
Tak hanya siswa, puluhan guru pun ikut berpartisipasi dengan mengenakan pakaian adat dari Sabang hingga Merauke.
Suasana semakin meriah dengan penampilan kandidat calon Ketua OSIS yang menaiki becak, membawa simbol demokrasi berupa buah pisang, kelapa dan jagung.
Kesenian daerah pun ikut meramaikan karnaval. Singo Mulang Joyo Grup Reog SMPN 4 Ponorogo menampilkan pagelaran yang memukau.
Tercatat, sebanyak 768 siswa dengan penuh semangat menyusuri jalan segi delapan emas.
Rutenya start dari SMPN 4 Ponorogo menuju Jalan Gajah Mada, Jalan Sultan Agung, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan HOS Cokroaminoto dan finish SMPN 4 Ponorogo.
Selama perjalanan, peserta karnaval juga unjuk kebolehan di tiga tempat yang strategis. Seperti di depan kecamatan Kota, Masjid NU dan di Jalan HOS Cokroaminoto.
Apresiasi dan Makna di Balik Semarak Karnaval
Karnaval ini tak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna. Siswanto, M.Pd, Kabid SMP Dindik Ponorogo, memberikan apresiasi atas kreativitas SMPN 4 Ponorogo.
“Selamat dan sukses, kami atas nama Kepala Dinas Pendidikan mengapresiasi luar biasa SMPN 4 Ponorogo yang terus menunjukkan kreasinya. Inilah bukti bahwa Spapo memang moncer,” ungkapnya.
Siswanto juga menggarisbawahi manfaat dari tema yang diusung.
“Pertama, ‘Suara Demokrasi’ melatih anak-anak menjadi warga negara yang demokratis, diwujudkan dalam pemilihan Ketua OSIS.
Kedua, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ memberikan pembelajaran kepada peserta didik untuk saling menghargai keberagaman dan semakin mencintai NKRI.
Ketiga, ‘Rekayasa Teknologi’ dikemas dalam poster pembelajaran anti bullying,” jelasnya.
“Spapo Carnival ini merupakan bagian dari proses P5 yang memfasilitasi dan mewadahi anak-anak untuk menjadi pribadi yang berkarakter. Fungsi utamanya adalah proses pembelajaran kepada siswa agar Berkarakter, Mandiri, bernalar kritis, kreatif, berbudaya positif, dan peduli lingkungan,” pungkas Siswanto.
Spapo Carnival menjadi bukti nyata bahwa SMPN 4 Ponorogo tak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam mengembangkan karakter dan kreativitas siswa.
Acara ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam mengimplementasikan P5 dan melahirkan generasi muda yang berkarakter dan siap menghadapi masa depan. (mas)
