BABADAN, Media Ponorogo – SMAN 1 Babadan mempunyai komitmen tinggi turut berpartisipasi dan mensukseskan kirab pusaka yang menjadi tradisi gelaran Grebeg Suro 2024.
Terbukti, SMA Negeri yang dipimpin Dr. Suroso, M.Pd ini menerjunkan mobil hias dengan memerankan dayang-dayang mengiringi tokoh Joko Warog.
Suguhan SMAN 1 Babadan ini pun mampu menarik animo masyarakat. Warga penuh sesak berjajar di dua tepi jalan menyaksikannya, Sabtu (6/7/2024).
Sepanjang jalan yang menjadi rute kirab mulai dari makam Batoro Katong hingga paseban Alun-Alun Ponorogo.
“Tahun ini kepatah menampilkan dayang-dayang mengiringi raden joko warog,” ungkap Dr. Suroso, M.Pd Kepala SMAN 1 Babadan.
Para dayang itu diperankan oleh siswi pilihan. “Kami ratakan baik kelas 10, 11 dan 12,” sebutnya.
Ia berharap, suguhan dari Smazaba ini bisa menghibur serta mengenalkan sejarah bagi pelajar dan khalayak luas.
Pun, event ini diharapkan juga bisa menjadi wawasan baru bagi siswa-siswi SMAN 1 Babadan.
“Paling tidak tahu lintas sejarah, siapa joko warog, siapa rakai wijaya dan sebagainya. Termasuk sejarah perpindahan pusat pemerintahan Ponorogo dari Kota Lama ke Kota Tengah,” sebutnya.
Apalagi, banyak anak didiknya yang berasal dari luar Ponorogo seperti Magetan dan Madiun. “Mudah-mudahan bisa menginspirasi mereka,” ujarnya.
Doktor Suroso berharap, kedepan peran yang diberikan ke masing-masing sekolah bisa rolling bergantian. Bisa kebagian prajurit, ratu, dan dayang.
Apalagi, pawai lintas sejarah ini adalah shownya sekolah di luar kabupaten. “Mungkin itu bisa meningkatkan kemampuan dan menunjukkan jati diri,” katanya.
Sehingga masyarakat dapat mengetahui langsung eksistensi dan keunggulan SMAN 1 Babadan. Mulai prestasi akademik, seni budaya, olahraga dan lainnya.
“Alhamdulillah anak smazaba banyak yang berkiprah di berbagai bidang. Tahun ini bisa menunjukkan, meski sekolah pinggiran tapi bisa berkarya membuktikan yang terbaik untuk Ponorogo,” pungkasnya. (mas)