KOTA, Media Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo melakukan inovasi baru dengan berupaya menggelar perayaan Grebeg Suro Tahun 2024 nyaris tanpa membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Betapa tidak, Pemkab Ponorogo hanya mensuport 5 persen dari total Rp 5,8 miliar kebutuhan anggaran Grebeg Suro & Peringatan Hari Jadi Ke-528 Kabupaten Ponorogo.
Lalu dari manakah kekurangan milyaran anggaran didapatkan? Ternyata, Pemkab Ponorogo menggandeng EO (Event Organiser) berkelas nasional sekaligus sanggup mencarikan sponsor besar.
“Pemkab hanya menyediakan dana Rp 485 juta dari APBD. Kekurangannya nanti dari sponsor. Yang mencarikan sponsor ya EO itu sendiri,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi.
Judha, sapaan akrabnya menyatakan bahwa untuk pertama kalinya, event Grebeg Suro tahun ini hampir tidak membebani APBD.
“Karena APBD di dinas ini semakin kedepan dalam tanda kutip semakin tidak seksi, dimana dipengaruhi adanya rekofusing dari pusat. Makanya pada Grebeg Suro ini kami harus melakukan inovasi dan mencari terobosan baru yang solutif ,” bebernya.
Judha menyatakan bahwa pihaknya sengaja bekerja sama dengan Event Organizer (EO) bernama Local Hero Motivation dari Kota Surakarta untuk mengelola puluhan event besar ini.
“Meski di handel EO tapi dalam kegiatannya tetap menggandeng/melibatkan putra-putri hebat Ponorogo,” tegas Judha.
Pun Judha optimis bahwa perayaan tahun ini akan lebih meriah dan akan ada lebih banyak kejutan dalam pelaksanaannya nanti.
Judha menjelaskan, pertama kali mengenal dan terkesan dengan EO Lokomotif asal Surakarta saat melihat konser Air Supply.
“Pertunjukannya sangat luar biasa dan itulah yang membuatnya terkesan, hingga akhirnya dia memutuskan untuk berkenalan dengan EO tersebut,” ungkapnya.
Endingnya, Judha mengaku ada sahabat mitra kerjasama Local Hero Motivation ini saya bikin jatuh cinta dulu sama Ponorogo.
Kalau sudah jatuh cinta dengan kota Ponorogo ini pasti untuk yang terbaik apa saja akan dilaksanakan karena mereka telah merasa menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Ponorogo.
“Mereka juga mencarikan anggaran pendanaannya dengan kerjasama sponsorship. Mereka punya channeling yang sangat banyak dan luas sekali koneksinya,” tegasnya.
Organisasi Local Hero Motivation ini sifatnya adalah memotivasi local hero yang ada di Ponorogo ini.
Dimana yang di dalamnya ada elemen-elemen local hero dari pemuda kreatif Ponorogo, kakang senduk, budayawan, seniman, vlogger, youtuber, yang dilibatkan.
Dan sangat terbuka sekali bagi semua elemen masyarakat Ponorogo yang ingin bergabung terlibat di dalamnya sebagai
Ia berharap, Local Heronya Ponorogo dalam mensukseskan Grebeg Suro 2024 milik bersama ini. “Jadi event ini dari warga untuk warga milik kita bersama, ini hajatan mantu geden kita tidak hanya hajatannya Dinas Budparpora saja. Mohon doa dan supportnya agar kami bisa menyelenggarakan Grebeg Suro ini yang nyaris tanpa APBD ini harus sukses, kegotong-royongan dan keterlibatan semua elemen masyarakat senantiasa kami tunggu untuk bergabung, dipersilahkan,” pungkasnya.
Sementara itu Ryan, selaku EO Lokomotif mengaku tertarik dan tertantang untuk menggawangi kegiatan yang sudah masuk KEN itu.
Ryan, membeberkan dari estimasi anggaran Rp 5,8 miliar. Di antaranya untuk pembukaan dan penutupan, Festival Nasional Reog, Event rangkaian, Grebeg Suro Ekspo, publikasi, akomodasi dan kesekretariatan.
“Dari estimasi anggaran tersebut pemasukan terbesar dari sponsor sebesar 60 persen, tiket penonton 20 persen dan pemkab 5 persen,” ungkap Ryan, EO Lokomotif. (ist/mas)
