
KOTA, Media Ponorogo – Inovasi Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd Kepala SMAN 3 Ponorogo dengan program internasionalnya membuahkan hasil yang luar biasa.
Terbukti, siswa dan pembina SMAN 3 Ponorogo yang menyabet kejuaraan internasional kembali mendapat penghargaan kali kedua langsung dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (19/9/2023).

Luar biasanya, Smaga Ponorogo tercatat sebagai satu-satunya sekolah yang berprestasi internasional di wilayah Bakorwil 1 Madiun.
Sehingga terpilih mendapatkan reward dalam ajang motivasi dan apresiasi ASN/SAPA ASN Tahun 2023 di wilayah Bakorwil 1 meliputi Kabupaten/Kota se eks Karesidenan Madiun.
Penghargaan secara simbolis diterima Tiara Sari Qonitah salah satu siswa berprestasi serta Siti Nurwaqidah, M.Pd selaku guru berprestasi di tingkat internasional didampingi Kadindik Provinsi Jatim Aries Agung Paewai.
“Ini memang salah satu momentum luar biasa. Karena Smaga Ponorogo satu-satunya yang meraih penghargaan dalam event tingkat internasional,” ungkap Dr. Sasmito Pribadi M.Pd.
Ia menerangkan, penghargaan itu diberikan Gubernur Khofifah atas dua prestasi siswa yang mampu tembus Internasional.
Yakni juara 3 internasional intellectual, invention, innovation, and technology exposition di Bitec Bangkok Thailand 2023
Serta juara 2 internasional International invention, innovation, and technology exhibition Kuala Lumpur Malaysia 2022.
“Tentu suatu kebanggaan dan kado istimewa HUT ke-34 Smaga,” sebutnya
Doktor Sasmito menyebut, capaian ini menjadi salah satu bukti berhasilnya pengembangan pola berkelanjutan dan berkesinambungan dari tahapan setiap tahunnya.
Pada tahun pertama, telah diluncurkan Smaga International Research School (SIRC). Dilanjutkan program Smaga International School. Kemudian disusul Smaga International Class Program (SICP).
Pada tahun kedua dan ketiga ini, Smaga sudah mampu masuk komunitas riset internasional serta banyak menorehkan prestasi berkelas dunia.
Bahkan, kini Smaga sudah masuk forum komunitas internasional ditandai dengan dicanangkan Smaga International Cooperation.
Setelah masuk menjadi komunitas kerjasama internasional itu, tentu bisa menambah wawasan anak didiknya.
“Tidak hanya berwawasan nasional tapi juga internasional sebagai bekal siswa menjadi warga dunia pada saatnya nanti,” tandasnya.
Doktor Sasmito berharap, secara khusus penghargaan dari Gubernur ini bisa menumbuhkembangkan iklim dan atomosfir untuk terus berprestasi di SMAN 3 Ponorogo.
Pun secara umum, ini juga menunjukkan bahwa sekolahnya komitmen meraih prestasi baik regional, nasional bahkan internasional.
“Mudah-mudahan terus berprestasi dengan tetap semangat dan bekerjasama serta tak kalah penting support dukungan doa resty seluruh masyarakat,” pungkasnya. (mas)