KOTA, Media Ponorogo – Gelaran Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) malam kedua terasa istimewa.
Karena ajang yang sudah masuk Top-10 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 itu dihadiri dan diapresiasi langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Mas Menteri tidak datang sendiri, ia datang bersama tiga direktur Kemenparekraf, Sabtu (15/7/2023) dan melihat langsung spektakulernya festival reog.
Dalam sambutan selamat datangnya, Bupati Sugiri Sancoko mengatakan bahwa sudah selayaknya Kemenparekraf memberikan perhatian khusus terhadap gelaran Grebeg Suro di Ponorogo.
Apalagi, setelah FNRP yang selalu menandai gelaran grebeg resmi masuk KEN.
Ponorogo juga dikukuhkan menjadi Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia pada 2022 lalu.
Tinggal selangkah lagi Ponorogo menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN).
“Reog Ponorogo juga sudah masuk listing ICH-UNESCO yang akan disidangkan tahun 2024,” ungkapnya.
Sandi-sapaan Sandiaga Uno—mengenakan penadon lengkap (busana khas Ponorogo) ketika menyaksikan FNRP yang menempati urutan kedua dari 110 unggulan event-event berkualitas di Indonesia pada 2023 itu.
Dia kembali mengungkapkan kekagumannya terhadap kesenian Reog Ponorogo.
“FNRP sudah layak dijadikan festival internasional,” kata Sandi.
Sandi mengaku bertemu dengan para peneliti dari Polandia, Inggris, dan Australia yang tertarik dengan Reog Ponorogo.
Mereka ingin mengusung kesenian adiluhung itu ke mancanegara. “Ditingkatkan lagi tahun depan, maka akan ada peserta dari luar negeri,” terang Sandi.
Dia sempat menyebut hendak membantu pembangunan Monumen Reog Ponorogo di Kecamatan Sampung.
Permintaan khusus datang dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko agar Kemenparekraf menyokong pembiayaan dan pemasaran monumen dengan fasilitas pendukung berupa museum itu.
“Saya langsung sampaikan ke Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf agar dicari polanya, termasuk pemasaran agar wisatawan nanti banyak datang ke Ponorogo,” tegas Sandi. (min/mas)