Home Budaya Kirab Pusaka Lintas Sejarah, SMAN 2 Ponorogo Usung Tema Joko Warog

Kirab Pusaka Lintas Sejarah, SMAN 2 Ponorogo Usung Tema Joko Warog

0
SMAN 2 Ponorogo menampilkan Joko Warok dalam kirab pusaka lintas sejarah.

KOTA, Media Ponorogo – SMAN 2 Ponorogo yang dinahkodai Mursid, S.Pd, M.Pd turut mensukseskan kirab pusaka, lintas sejarah dan pesona wisata Grebeg Suro yang dirangkai Hari Jadi Ke-526 kabupaten Ponorogo.

Kali ini SMAN 2 Ponorogo menampilkan Joko Warok yang menggambarkan tokoh seorang lelaki kesatria yang berbudi luhur dari kabupaten Ponorogo.

“Alhamdulillah pada hari ini kita bisa ikut berpartisipasi  kirab lintas sejarah kabupaten Ponorogo tahun 2023,” ungkap Mursid, S.Pd, M.Pd.

Tentu saja, tampilan lintas sejarah ini menjadi bukti kepedulian SMAN 2 Ponorogo. “Tokoh Joko Warok ini sesuai yang ditentukan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan Cabang Dinas Pendidikan,” ungkapnya.

Mursid menjelaskan, Tokoh Joko Warok ini ditampilan dua siswa siswinya yang berperan layaknya raja dan ratu.

“Joko Warok adalah tokoh yang memiliki keunggulan dalam bidang kesaktian dan di segani oleh masyarakat. Memiliki ilmu lebih di banding yang lain,” tegasnya.

Keduanya naik mobil hias yang dirancang sedemikian rupa layaknya kereta kerajaan. Menariknya, untuk mencerminkan ciri khas Ponorogo maka dipilih yang ada unsur singonya.

“Ini memiliki arti kekuatan. Jadi Joko Warok merupakan kekuatan raja untuk memimpin negaranya atau kerajaannya,” tandasnya.

Tokoh Joko Warok ini diharapkan bisa menginspirasi SMAN 2 Ponorogo bisa lebih maju bisa lebih hebat.

Utamanya bisa menjadi sekolah jujugan masyarakat serta menjadi sekolah pilihan utama di kabupaten Ponorogo.

Ia menegaskan, sekolahnya memang punya komitmen tinggi berpartisipasi dan mensukseskan agenda grebeg suro.

Mursid, S.Pd, M.Pd bersama Bupati Sugiri Sancoko menunjukkan piala Festival Nasional Reog Ponorogo yang diraih Kridha Taruna.

Lantaran, sebelumnya Kridha Taruna reog SMAN 2 Ponorogo juga mengikuti Festival Reog Nasional XXVIII. Hebatnya, tahun ini berhasil meraih penyaji terbaik rangking 6 FNRP.

“Semoga capaian ini meningkatkan motivasi melestarikan seni budaya reyog. Apalagi sudah masuk listed yang bakal disidangkan di Unesco Tahun 2024 mendatang,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here