PENULIS terkejut mendengar berita duka Mbah Tobron meninggal dunia Selasa 7 Februari 2023 malam.
Rasanya dunia Seni Reyog Ponorogo sangat kehilangan seseorang sesepuhnya yaitu Mbah Haji Tobroni.
Beliau seseorang tokoh Ponorogo yang berpredikat lengkap. Seorang seniman reyog, seorang birokrat karena pernah jadi kepala Kelurahan Cokromenggalan dan politisi karena pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Ponorogo.
Pada masa muda pernah kuliah di UGM dan salah satu pendiri organisasi kemahasiswaan PMII di Yogyakarta.
Beliau termasuk tokoh yang mengukir sejarah Ponorogo karena bersama para warok Iyong Mardi, Jolego, Imam Sukardi serta beberapa warok yang lain diminta bantuan aparat untuk mengamankan lingkungan karesidenan Madiun dari perilaku kriminal para begal tahun awal 70 an.
Mbah Tobron termasuk tokoh yang revolusioner dalam hal pemikiran seni reyog. Karena Mbah Tobron mempelopori penari jathil perempuan sejak pertengahan tahun 70an budaya “gemblak” tidak populer lagi di seni reyog Ponorogo.
Beliau termasuk seniman reyog Ponorogo yang modern. Beliau bisa disebut profil warok modern karena beliau menggunakan teknologi yang modern. Ketika masyarakat mengenal HP, beliau sudah menggunakan Black Bery tahun 2000an.
Untuk seorang warok yang sepuh beliau berhaji beberapa kali. Ini sekaligus memberikan fakta baru bahwa seorang warok ternyata bisa menjadi muslim yang relijius.
Karena beliau bersama beberapa warok sempat berhaji bersama pada pertengahan tahun 70an. Sugeng tindak mbak Tobron. (***)
(Ditulis oleh Dr. Jusuf Harsono, M.Si, Pengurus Yayasan Reyog/ Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
