PONOROGO, Media Ponorogo – SMK Pemkab Ponorogo menggelar dua kegiatan penting dalam membekali siswa siap kerja, melanjutkan dan berwirausaha.
SMK yang dipimpin Erwin Yusnarno ST itu menggelar kegiatan pameran atau bazar kewirausahaan, Sabtu (24/12/2022).
Gelar pameran karya siswa bertema kreatifitas tanpa batas itu menyuguhkan sejumlah produk. Mulai kerajinan sampai makanan dan minuman karya siswa.
Inge Hollyvia, S.HI, S.Pd Wakasek Kesiswaan dan Humas menegaskan, SMK Pemkab memang mempunyai keunggulan di bidang kompetensi keahlian otomotif.
Meski begitu, sekolahnya komitmen betul dalam menyiapkan siswa agar siap menghadapi G19 ekonomi yang trend kerja masa kini.
“Sehingga lulusan SMK Pemkab siap bersaing di dunia kerja maupun dunia industri,” tegasnya.
Kegiatan yang dihelat di Aula sekolah ini mendapat antusias siswa dan orang tua wali. Apalagi, pameran karya siswa ini bersamaan dengan moment penerimaan raport kelas 10 dan 12.
Sehingga wali murid bisa melihat langsung dan membeli produk hasil karya putra-putrinya.
“Acara ini merupakan bagian dari projek penguatan profil pelajar pancasila dalam kurikulum merdeka belajar,” ungkapnya.
Erwin Yusnarno ST kepala sekolah menerangkan, bazar kewirausahaan itu menjadi puncak dari program SMK Pemkab bagi kelas 12.
Di mana sebelumnya, berlangsung Carier Education bertema ‘Kenali Potensi Diri dalam Meraih Karir Gemilang di Era Disrubtif’, (20-23/12/2022).
“Carier Day ini upaya SMK Pemkab membekali siswa ketika lulus nantinya bisa bekerja, melanjutkan dan berwirausaha,” terangnya.
Bagi yang berminat kerja, sejumlah perusahaan dihadirkan untuk memberikan pemaparan kepada siswa.
Tahun ini sekolahnya mencoba memfasilitasi magang 6 bulan di Astra Group. “Kelas 12 sudah kami fasilitasi di Jakarta sejumlah 37 anak,” sebutnya.
Sedangkan yang ingin melanjutkan kuliah, beberapa perguruan tinggi juga diundang. “Tentunya untuk memberi wawasan seputar perguruan tinggi bagi siswa,” tandasnya.
Adapun yang berbakat berwirausaha, sekolahnya membuka kelas kewirausahaan yang diwujudkan dengan pameran produk.
Erwin menegaskan, kewirausahaan memang program yang getol dikembangkan di SMK Pemkab.
“Konsepnya ditonjolkan bidang kewirausahaan. Tujuannya mendorong siswa mempunyai kompetensi lain. Seperti ekonomi kreatif,” sebutnya.
Oleh karenanya ke depan, sekolahnya bakal menggelar kegiatan penguatan entrepreneur ini lebih besar lagi.
“Tidak hanya kuliner tapi harus ada varian baru. Lebih rame dan semarak lagi,” pungkasnya.
Adanya bazar produk ini disambut senang Ardika Ricky salah siswa Kelas TSM B. Pelajar asal Ngrogung Kecamatan Ngebel itu bisa mengembangkan usaha turun temurun yang ditekuni orang tuanya.
Yakni berdagang minuman dan makanan tradisional seperi parem, pisang rebus, rengginan manis, dawet dan ayu.
“Senang ya, selain belajar wirausaha, saya bisa meneruskan usaha orang tua,” kata Ricky.
Senada juga disampaiian Indah salah satu wali murid kelas 12 TSM. Dia memborong dagangan yang dijajakan siswa sebelum mengambil rapot.
Pihaknya mendukung program yang kini digalakkan SMK Pemkab. “Kegiatan ini positif, mohon untuk diteruskan untuk membekali jiwa kewirausahaan,” pungkasnya. (mas)