Home Daerah Diduga Makan Es Smoke, Anak di Ponorogo ini Mengalami Luka Bakar

Diduga Makan Es Smoke, Anak di Ponorogo ini Mengalami Luka Bakar

0

PONOROGO – Seorang bocah di Ponorogo usia (5 thn) mengalami luka bakar hingga 30 persen, diduga makan ice smoke (es uap).

Peristiwa yang menghebohkan ini menjadi viral di medsos dan menjadi perhatian publik, terutama orang tua yang anak-anak lagi ngetren mengkonsumsi es yang bisa mengeluarkan asap setelah dimakan.

Seperti yang menimpa bocah bernama Ahsan Farid Trisnanto (5 th) warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo bersama sang ayah Sutrisno (46 thn), pada Selasa sore pukul 03.00 wib (12/07/2022), saat melihat pertunjukan Reyog di Desa Ngasinan Kecamatan Jetis.

Lantaran melihat jajanan Es Smoke (es uap), Ahsan pun meminta sang ayah membelikan jajanan eskrim ber asap itu.

“Usai membeli makanan itu dan hendak dimakan, tiba-tiba api keluar dari mangkok es dan langsung meledak membakar pakaian bocah naas ini, melihat kejadian itu Sutrisno pun panik dan langsung berusaha memadamkan api yang membakar anaknya itu dengan tangan kosong,” cerita Sutrisno.

Kemudian, Sutrisno membawa anaknya ke Puskesmas terdekat, dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat Ponorogo akibat luka bakar serius.

“Jadi pas mau dimakan, es itu mengeluarkan api dan langsung meledak. Apinya besar sekali, kaosnya terbakar semua. Saya panik dan langsung saya padamkan dan saya bawa ke Puskesmas,” ujarnya, Rabu (13/07/2022).

Sutrisno tidak menyangka jajanan yang ia beli seharga Rp 20.000 itu, akan membakar sang anak. Ia pun mengaku baru pertama kali melihat jajanan tersebut.

“Saya kira harganya cuman Rp 5.000 ternyata Rp 20.000. Saya juga baru tahu jajanan itu. Mungkin aneh makanya anak saya ini minta dibelikan. Saya tidak menyangka itu akan meledak. Yang jualan itu pakai grobak gitu,” ungkapnya.

Ia mengaku, kendati anaknya menjadi korban namun ia tidak akan memperkarakan kejadian ini. Terlebih sang penjual pun telah datang menjenguk sang anak di rumah sajit serta meminta maaf.

“Saya selesaikan secara kekeluargaan, karena ini musibah dan saya yakin si penjual tidak punya niat untuk mencelakai anak saya,” tekannya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo dr Siti Nurohmah mengatakan, saat datang kemarin jam 4 sore, pasien mengeluhkan luka bakar pada wajah, mulut, leher, dada dan lengan kiri.

Dia juga mengatakan, saat tiba korban dalam kondisi sadar namun menangis karena kesakitan. Sementara Diagnosa dari UGD luka bakar 30 persen.

“Luka bakar 30 persen, paling parah di bagian mulut. Saat ini kami memberikan pengobatan berupa pemberia salep pada luka bakar. Serta pasangan perban pada bagian tubuh yang terbakar. Kondisi pasien sudah stabil dan sudah mau makan,” pungkasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here