PONOROGO – Keluhan klasik masyarakat terkait kerusakan jalan di Kabupaten Ponorogo yang sudah bertahun-tahun dalam waktu dekat bakal tersentuh perbaikan.
Pasalnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan, pada tahun 2022 ini sudah menganggarkan ratusan milyar rupiah untuk mempermak jalanan rusak di Kota Reog.
Dana itu berasal dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan dan murni APBD Kabupaten Ponorogo.
“Kami telah menganggarkan dalam APBD tahun 2022 tentang pembangunan jalan Kabupaten Ponorogo dapat disampaikan sebagai berikut. Total anggaran untuk jalan pada APBD 2022 sebesar Rp 291,8 Milyar. Ini terdiri dari PEN Rp 155 M dan sisanya adalah anggaran APBD,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko sekaligus menanggapi pertanyaan beberapa anggota DPRD yang banyak menanyakan tentang pembangunan infrastruktur jalan, Selasa (17/5/2022).
Di hadapan wakil rakyat, Kang Giri juga menjelaskan, sekarang ini dinas terkait sedang berproses menyelesaikan tahapan.
Termasuk, adanya kenaikan pajak dan kenaikan harga aspal membuat tahapan sedikit molor dari waktu yang ditentukan.
Setelah proses itu selesai, maka segera dilanjutkan lelang. “Ini segera selesai dan selanjutnya bisa segera dilelang,” ungkapnya.
Ia berharap, penjelasannya ini dipahami masyarakat bahwa segala sesuatunya sedang berproses.
“Mudah-mudahan bisa menjawab keluhan masyarakat. Bisa menjelaskan pada masyarakat bahwa pembangunan jalan sedang proses. Pelan-pelan atas kerjasama yang baik antara Pemkab dan DPRD. Insyaallah ada solusi,” ujarnya.
Agung Prianto Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan mengakui masyarakat memang mengeluhkan terkait infrastruktur jalan.
Menurutnya, Bupati dan wakil rakyat terus berjuang menyelesaikan kerusakan jalan tersebut.
“Tetap kita perhatikan dan kita akan selesaikan,” ungkapnya.
Pelaksanaannya pun tinggal menunggu direalisasikan. Sebab, anggaran jalan ini, kata Agung sudah di dok dalam APBD. “Cuma kita menunggu pelaksanaan,” sebutnya
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, harus diakui Ponorogo memiliki kemampuan fiskal yang terbatas.
Hal itu seiring adanya pandemi Covid-19, tahun kemarin banyak anggaran yang direfocusing.
“Disampaikan Pak Bupati bahwa ada dana PEN 155 M yang akan digunakan tahun ini,” sebutnya.
Sejumlah permasalahan pun, kata Agung, sempat muncul mengiringi proses perbaikan jalan.
Ia mencontohkan, adanya 4 pegawai DPUPK yang kena kasus korupsi proyek jalan tahun anggaran 2017 juga sempat menimbulkan persoalan.
“Apapun kemarin juga ada trobel juga terkait 4 pegawai PU yang kena kasus hukum. Untuk mengembalikan orang-orang itu juga perlu waktu,” sebutnya.
Agung menyebut, Bupati Sugiri punya komitmen tinggi untuk menjawab keluhan masyarakat itu.
“Artinya tantangan ini kita harus melihat. Bukan Pak Bupati tutup mata. Pak bupati setiap hari keliling Ponorogo. Dia merasakan sendiri, kalau Pak Bupati di Pringgitan saja mungkin tidak tau. Kan setiap hari Pak Bupati keliling,” pungkasnya. (adv/mny/mas)
