KAUMAN – Bantarangin Coop Jawa Timur atau yang dikenal dengan KUD Bantarangin mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.
Hal itu karena, Koperasi yang dipimpin H. Amin, SH, MH itu mampu bertahan bahkan meningkatkan omset dan sisa hasil usahanya di tengah badai pandemi Covid-19.
Bahkan, koperasi yang berpusat di Somoroto Kauman ini mampu mengembangkan berbagai jenis usaha dan mengepakkan sayapnya dengan membuka kantor di seantero Jatim.
Apresiasi itu disampaikan dalam kegiatan Rapat Anggota Tahunan membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas Bantarangin Coop tahun buku 2021, di Graha Gista Jaya, Minggu (20/3/2022).
Istimewanya, RAT Bantarangin Coop ini selain dihadiri Kepala Dinas Koperasi Provinsi juga Kepala Dinas Koperasi di Kabupaten Kota di Jatim. Seperti Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Ngawi. Juga disaksikan langsung pengurus PUSKUD Jatim.
H. Amin, SH, MH Ketua Bantarangin Coop dalam sambutannya, melaporkan koperasi yang dipimpinnya terus mengalami perkembangan meskipun dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19.
Bahkan, mampu mencatatkan laba kotor selama setahun ini mencapai Rp 7 Milyar 523 Juta. “Itu kalau diwujudkan sama dengan 301 sapi harga Rp 25 Juta,” ungkapnya.
Hebatnya, untuk sisa hasil usahanya mencapai Rp 1 Milyar 189 juta. “Itu sama dengan 47 sapi harga Rp 25 juta,” sebutnya.
H. Amin juga melaporkan, Bantarangin Coop memiliki 1046 anggota, 30 karyawan, pengurus dan pengawas, dan kelompok organisasi.
Adapun usahanya, selain simpan pinjam ada swalayan, pembayaran listrik, dan pajak kendaraan. “Alhamdulillah Bantarangin Coop saat ini memiliki 9 cabang di berbagai kabupaten,” sebutnya.
Menariknya, ke depan Bantarangin Coop bakal membuka usaha baru yakni peternakan sapi perah yang ditempatkan di Nongkodono.
Sebagai langkah pertama, Bantarangin sudah menyelesaikan penyiapan kandang yang progresnya sudah 90 persen.
Selain itu, tahap awal bakal didatangkan indukan sapi perah sebanyak 20 ekor. “Kami datangkan dari KUD Pujon Malang yang sudah berhasil,” ungkapnya.
Amin bakal mengajak kerjasama lingkungan sekitar. Bahkan ke depan pihaknya bakal menerima produksi susu sapi perah dari berbagai peternak.
“Ini merupakan wujud kepedulian Bantarangin Coop dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” sebutnya.
Yunan Ahmad Bendahara mengaku bersyukur meski pandemi Bantarangin Coop mengalami kenaikan baik dari segi SHU, Modal dan Keanggotaan.
“SHU ada kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Ini menandakan Bantarangin Coop meski pandemi makin eksis,” sebutnya.
Menurutnya, peningkatan ini tidak lepas dari inovasi pelayanan Bantarangin Coop yang menerapkan strategi persuasif di masa pandemi.
Yakni memberikan kelonggaran berupa penundaan jangka waktu pelunasan pinjaman. Syaratnya, nasabah tetap membayar bunganya setiap bulan.
“Dengan penundaan masa tempo pelunasan ini tentu akan meringankan nasabah karena bisa digunakan sebagai modal lagi,” sebutnya.
Sementara itu, selain menggelar RAT, Bantarangin Coop juga membagikan zakat kepada dhuafa yang berada di sekitar 9 kantor cabang.
Kegiatan berlangsung meriah dengan adanya hiburan seni musik angklung Suryo Pandowo Desa Prajegan. (mas)
