Home Birokrasi Drs. Teguh Prasetyo Wiyono, M.Si Usung Budaya Kerja Kethoprak di SMPN 1...

Drs. Teguh Prasetyo Wiyono, M.Si Usung Budaya Kerja Kethoprak di SMPN 1 Babadan

0

PONOROGO – SMPN 1 Babadan menggelar serah terima jabatan kepala sekolah dari sebelumnya Imam Saifudin, S.Pd, M.Or berganti kepada Drs. Teguh Prasetyo Wiyono, M.Si, Sabtu (12/3/2022).

Drs. Teguh Prasetyo Wiyono, M.Si mengatakan, menjadi kepala sekolah di sekolah besar seperti SMPN 1 Babadan merupakan tantangan dan pengalaman tersendiri.

“Saya melihat sekolah ini sudah berjalan baik. Saya akan mengikuti program terdahulu dan menyelesaikan kegiatan yang belum diselesaikan Pak Imam Saifudin,” ungkapnya.

Setelah berjalan, maka di tahun berikutnya Teguh mengaku punya gaya kepemimpinan yang lain. “Saya ingin di manapun ditugaskan maka sekolah tidak boleh kalah dengan yang lain dalam hal prestasi,” tandasnya.

Menurutnya, pihaknya bakal menerapkan budaya kerja Kethoprak yang merupakan akronim dari K; Kerjasama, T; tertib, H; harmonis, O; optimis, P; prestasi akademik dan non akademik.

“Budaya Kethoprak ini yang akan kami terapkan di SMPN 1 Babadan. Mohon dukungannya agar kami bisa berkontribusi dan kerjasama yang baik,” tegasnya.

Di samping itu, Teguh juga bakal mengembangkan kesenian atau budaya Kethoprak di SMPN 1 Babadan.

“Sesuai budaya kerja Kethoprak dan mapel yang saya ampu Bahasa Jawa maka saya ingin memunculkan grup Kethoprak,” sebutnya.

Teguh menilai seni budaya ini penting dikembangkan karena di dalamnya terdapat pendidikan karakter dan sopan santun. “Masyarakat sekitar supaya tidak melupakan kesenian dan jadi wahana pengembangan potensi siswa,” sebutnya.

Uniknya, Teguh juga bakal menciptakan anak-anak yang ahli youtuber. “Ini stategi agar SMPN 1 Babadan menjadi terkenal melalui medsos seperti hp,” sebutnya.

Teguh menyebut, bakal meningkatkan potensi yang sudah bagus di SMPN 1 Babadan seperti wisuda tahfidz. “Kami akan undang kasek SD dan pejabat untuk meningkatkan siswa dalam PPDB nantinya,” sebutnya.

Kepercayaan pemerintah untuk memegang sekolah besar ini akan ia jawab dengan kerja dan prestasi.

Pengalaman sebelumnya menjadi bekal berharga baginya. Sebelumnya, Teguh menjadi guru di SMPN 1 Geger Madiun dan mutasi menjadi guru SMPN 2 Ponorogo.

Pertama kali menjabat kasek di SMPN Satap Ngrayun selama 3,5 tahun. “Saya di sana sempat jatuh patah tulang belakang dan operasi,” ceritanya.

Selanjutnya ia mutasi menjadi kasek SMPN 2 Jenangan. Dan jelang pensiun, dipercaya memegang SMPN 1 Babadan.

Pria kelahiran Madiun 14 Nopember 1963 ini jebolan S1 Bahasa Jawa IKIP Surabaya dan S2 magister sosiologi atau sains di UMM Malang.

Teguh termasuk guru berprestasi. Ia pernah menjadi juara 1 model pmbelajaran inovatif tingkat Jatim, dan juara 1 guru bercerita. Bahkan, Teguh juga termasuk salah satu tutor LPMP dan pemakalah-pemakalah provinsi. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here