PONOROGO – Kawasan Jalan HOS Cokroaminoto atau Malioboronya Ponorogo kini makin gemerlap dengan dipasangnya lampu penjor bermotif merak bagian kedua.
Namun siapa sangka, penjor merak yang begitu canggih menampilkan pesona warna warni cahaya lampu itu adalah karya anak-anak SMK.
“Ya benar, penjor merak kedua ini adalah hasil karya pelajar SMK Negeri 1 Jenangan,” ungkap Sujono, S.Pd, M.Pd Kepala SMKN 1 Jenangan
Sujono mengatakan, sekolahnya memang mendapat tantangan membuat lampu penjor dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
“Kami mendapat order dari Bupati Ponorogo karena dipandang sekolah kejuruan yang mampu membuatnya,” ungkap Sujono, Sabtu (25/12/2021).
Kepercayaan itu pun disambut dengan kesiapan pelajar SMKN 1 Jenangan. Sebab, SMK yang terletak di Jalan Niken Gandini ini memang memiliki jurusan yang komplit.
“Kami kolaborasikan semua jurusan untuk membuat lampu penjor merak dua. Sehingga kami bisa melaksanakan dan itu menjadi sesuatu yang mudah bagi kami,” ungkapnya.
Menurutnya, lampu merak ini memang membutuhkan kerja kolaboratif antar jurusan. Untuk pondasi dasar, misalnya dikerjakan anak jurusan teknik bangunan.
Adapun penjor itu dibuat siswa jurusan Welding. Sedangkan untuk konstruksi itu dirancang oleh pelajar jurusan Desain Informasi dan Permodelan
Untuk lampu-lampu yang berwujud warna-warni didesain siswa jurusan elektronika industri. “Jadi di STMJ jurusannya lengkap, sehingga mudah bagi kami,” tegasnya.
Sujono menyebutkan, penjor yang canggih itu dibuat dengan melibatkan sekitar 20 anak dari berbagai jurusan.
Sejak mendapat pesanan, anak-anak STMJ hanya butuh waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikannya.
“Cuma yang paling lama pemesanan lampu itu kendala kami karena harus import dari luar negeri,” sebutnya.
Sujono mengaku berusaha dan bekerja maksimal untuk menghadirkan penjor yang terbaik. “Kamu melakukan kegiatan sesuai yang di SOP kan,” tegasnya.
Harganya pun disebut lebih murah dibanding produk pabrikan. Yakni Rp180 Juta.
“Yang jelas kami ingin membat prestasi terbaik karena ini pesanan Bupati Ponorogo dipersembahkan bagi daerah sendiri,” sebutnya.
Sujono mengaku bangga, akhirnya kerja keras anak-anak STMJ menghasilkan karya yang luar biasa.
“Ini bukti bahwa pendidikan di SMKN 1 Jenangan kompeten dan bisa melaksanakan apa saja yang dibutuhkan pemerintah,” tegasnya.
Ia berharap, ke depan terus bisa berkarya dan menghasilkan produk yang bermanfaat.
“Ini suatu kebanggaan bahwa tantangan membuat penjor dapat dilaksanakan dengan baik dan hasilnya bagus. Ini lah produk keahlian SMKN 1 Jenangan,” pungkasnya. (mas)
