PONOROGO – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ponorogo mempunyai kepedulian yang cukup tinggi. Solidaritas yes yang selalu didengungkan ternyata terbukti adanya.
Terbukti, PGRI Kabupaten Ponorogo mampu menggerakkan anggotanya untuk melakukan penggalangan dana peduli korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Hebatnya, dari hasil aksi solidaritas yes itu, PGRI Ponorogo berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 506.582.900,00.
Luar biasanya, uang sejumlah setengah milyar lebih itu mampu dikumpulkan anggota PGRI kurang dari satu bulan.
Drs. H. Prayitno, M.Pd mengaku bersyukur keluarga besar PGRI Ponorogo makin kompak hingga mampu mengumpulkan uang setengah milyar peduli korban semeru.
Menurutnya, ini menjadi bukti guru punya rasa empati yang cukup tinggi. “Ini wujud solidaritas yes. Bahwa guru harus berbagi. Karena prinsipnya, deritamu adalah deritaku,” paparnya.
Bahkan berdasarkan data, sumbangan PGRI Ponorogo ini tertinggi diantara PGRI se Jawa Timur.
“Sampai detik ini, donasi PGRI Ponorogo tertinggo untuk provinsi Jatim,” sebutnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua guru yang telah ikhlas menyisihkan rejekinya bagi sesama.
Selain itu, H. Prayitno juga mengapresiasi kerja sukarela yang dilakukan pengurus PGRI se Ponorogo.
“Karena penggalangan diatur oleh Ketua Cabang PGRI masing-masing secara kolektif kolegial,” sebutnya.
Dana setengah miliar itu diberikan untuk membantu korban erupsi semeru dalam bentuk uang tunai.
“Karena untuk bahan makanan dan logistik lainnya sudah melimpah. Sehingga, jika bantuan diwujudkan uang tunai lebih fleksibel,” sebutnya.
Bantuan sudah disalurkan PGRI Ponorogo ke posko PGRI di Lumajang, Rabu (22/12/2021).
H. Prayitno berharap, uang tersebut bisa membantu pendidikan di Lumajang. Karena informasinya ada dua sekolah yang rusak berat. “Penggunaannya kami serahkan PGRI Lumajang,” pungkasnya. (mas)
