PONOROGO – SMAN 1 Slahung meraih prestasi membanggakan dengan menjadi juara 3 lomba desain batik tingkat SLTA yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo.
Tim desainer SMAN 1 Slahung yang dipimpin kepala sekolah Turidjan, S.Pd, M.Pd.I ini menjadi tiga besar terbaik setelah menggeser sebanyak 24 peserta dari SMA, SMK dan MA di Ponorogo.
Prestasi tersebut dipersembahkan Andri Fauzi dan Muhammad Ikmal bertepatan dengan Peringatan Hari Batik Nasional, Sabtu (2/10/2021) di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.
Nanang Suprayitno guru seni budaya SMAN 1 Slahung mengaku bersyukur meski mendadak anak didiknya meraih juara 3 lomba desain batik.
“Di saat sekolah menyongsong PTS dan persiapan mendadak alhamdulillah SMAN 1 Slahung juara 3 desain batik,” ungkapnya.
Menurutnya, di SMAN 1 Slahung sendiri sudah ada mata seni budaya yang diarahkan ke batik.
Uniknya, dalam lomba desain ini SMAN 1 Slahung mengusung tema suket teki. “Desain suket teki sudah menjadi hak paten di SMAN 1 Slahung,” sebutnya.
Menurutnya, selama ini suket teki dikenal sisi negatifnya yang liar. Padahal menurutnya ada sisi lain berupa keindahan yang jika disentuh terbentuk komposisi yang bagus.
Filosofi suket teki itu juga diterapkan dalam membentuk karakter siswa. Yakni ketika suket teki itu jika ditempatkan yang semestinya akan terbentuk komposisinya.
“Suket teki itu seperti anak yang liar jika dikumpulkan di tempat semestinya dan dibentuk maka akan indah. Apalagi suket teki itu punya karakter bisa hidup di segala cuaca,” paparnya.
Dijelaskannya, batik di SMAN 1 Slahung berkembang sesuai mengikuti jaman.
“Kami menerapkan batik lukis ciprat dengan dipadukan komposisi yang indah dan baik seperti suket teki,” sebutnya.
Ia berharap, lomba desain batik ini terus digelar ke depannya. Ia juga minta Pemkab Ponorogo mendukung sekolah yang memang konsen dalam pengembangan batik.
“Sehingga batik tidak lagi dipakai orang tua saja tapi juga disukai anak muda,” pungkasnya. (mas)
