MADIUN – Lonjakan kasus Covid-19 membuat kebutuhan oksigen di rumah sakit-rumah sakit di eks wilayah karesidenan Madiun melonjak signifikan.
Kepala Cabang PT.Samator Gas Industri Madiun, Nanda Prasojo mengatakan kebutuhan suplai oksigen yang biasanya dilakukan 3 hari sekali atau bahkan dalam sepekan, kini harus disuplai setiap hari.
Bahkan Nanda menyebut total suplai oksigen yang didistribusikan PT. Samator Gas Madiun untuk seluruh rumah sakit layanan mencapai 20 ton lebih perhari atau meningkat dua kali lipat lebih.
“Rata-rata dulu suplai ke rumah sakit sekitar 3-4 hari sekali sampai sepekan, sekarang setiap hari kita kirim. Kebutuhan oksigen cair di rumah sakit di eks. Karesidenan Madiun rata-rata perhari 20 ton. Dan ini trendnya cenderung naik terus, dan bahkan drastis tidak ada tanda-tanda berkurang” kata Nanda, Selasa (13/7/2021).
Kebutuhan 20 ton tersebut masih kategori gas cair yang biasa dikelola melalui jaringan intalasi gas medis di rumah sakit dan belum termasuk kebutuhan suplai untuk gas tabung atau portable.
Nanda menjelaskan pihaknya saat ini juga sedang berupaya meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan suplai oksigen.
“Jadi Kita di Madiun ini akan dijadikan Depo penampungan oksigen yang cukup besar untuk mengcover area kita meliputi Madiun Kabupaten/Kota, Ngawi,Magetan dan Ponorogo,” jelasnya.
Pun penambahan armada pengiriman juga akan ditambah guna memastikan distribusi oksigen dapat berjalan dengan baik. Hanya saja pihaknya saat ini mengaku kesulitan SDM karena keterbatasan Prsenal.
“Karena kebutuhan sehari lebih 20 ton, kita akan dipasok sehari 20 ton dari pusat di Sidoarjo. Dan itu akan disediakan armada yang mengangkut cairan gas agar tiap hari bisa menyuplai kebutuhan rumah sakit di Madiun Raya bisa terlayani, “ sambungnya.
Untuk itu Pihaknya meminta masyarakat tidak perlu melakukan panic buyying karena kebutuhan suplai oksigen saat ini terus ditingkatkan. (mas)
