PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo akhirnya memutuskan boyongan Pasar Legi dimulai hari ini Rabu (9/6/2021).
“Rabu (9 Juni 2021,red) itu sudah dimulai boyongan fisik, artinya belum peresmian lo ya,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko, Selasa (8/6/2021).
Boyongan fisik itu bakal dimulai dari Pedagang Pasar Legi Relokasi. Proses dilakukan dengan pengecekan satu persatu untuk menghindari kerumunan sampai tuntas dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Dimulai pasar relokasi, satu persatu, saya pegang ceklistnya, nama siapa, asal mana, menepati lapak berapa, kemudian tanda tangan, disaksikan langsung,” ungkapnya.
“Step berikutnya, siang atau sorenya berlanjut Pasar Lanang, eks stasiun dan eks pengadilan atau obrok grosir lainnya, semua begitu satu persatu sampai selesai,” ungkapnya.
Dengan proses boyongan fisik seperti ini Bupati Sugiri berharap saat peresmian nanti tidak timbul masalah.
“Prosesnya begitu, sehingga saat peresmian sudah klir, detail dan jernih tidak ada yang disalahkan,” tegasnya.
Bupati Sugiri Sancoko menegaskan, pihaknya bukan memperlambat proses boyongan namun Kang Giri ingin mengclearkan masalahnya, baru kemudian dilakukan boyongan
“Saya memang menyarankan Perdagkum jernih menggunakan hati dalam menyelesaikan masalah pasar, jangan sampai tidak jernih karena pasar adalah sumbu ekonomi,” sebutnya.
“Pedagang lama harus menempati tempat utama itu yang penting prinsipnya. Setelah itu pasar lainnya, semua pasar harus tersentra di sana,” imbuhnya.
Kang Giri berharap pedagang tidak mudah diombang-ambingkan. “Jangan gampang diombang-ombingkan. Ikuti arahan pemerintah, hak pasti diberikan senyampang sama-sama tahu. Zonasi dipatuhi karena ada ketentuannya. Pasar di bawah di lantai atas sama saja karena pemerintah janji akan meramaikan pasar. Yakin lah saya berpihak kepada pedagang,” pungkasnya. (mas)
