PONOROGO – Kami berharap dua orang warga Desa Sendang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo yang hari ini dilepas dari pasungan dan ditindak lanjuti oleh Pemkap Ponorogo melalui Dinas Kesehatan bersama Forkopimka Jambon. Kita berharap keduanya bisa kembali normal, baik, sehat, sehingga bisa berbaur kembali dengan masyarakat sekitar.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Sendang Taufiq Qurrohman kepada mediaponorogo.com usai melakukan acara pelepasan 2 pasien pasung bersama Puskesmas Jambon, Bhabinkamtibmas Polsek Jambon, Babinsa Koramil Jambon, Kecamatan Jambon dan Tenaga Kesehatan Desa, Kamis (27/5/2021).
Taufiq menambahkan, pelepasan dua orang warganya yang menjalani pasung ini dalam rangka program 99 hari kerjanya Bupati Ponorogo Sugiri Sancono dan Wakil Bupati Lisdyarita.
Dikatakan, dua warganya yakni Hananto (35 thn) alamat di dukuh Janti sudah 7 tahun menjalani pasungan.
Sedang Majid (36 thn) dukuh Pondok sudah 6 tahun menjalani pasungan.
“Hari ini keduanya dilepas dari pasungan, Hananto karena tidak aktif minum obat akhirnya dilepas dan di rujuk ke rumah sakit di Ponorogo untuk mendapatkan perawatan. Sedang Majid dilepas secara bertahap,” terang Kades Sendang.
Menurut keteranan dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Jambon lanjut Taufiq, Majid dilepas karena kondisinya sudah membaik, sehat dan rutin minum obat sesuai dari petunjuk dari Puskesmas Jambon.
“Keluarga dari pasien Majid, rutin memberikan konsumsi obat secara teratur dan terus berkomunikasi dengan puskesmas Jambon. Dan pihak keluarga siap menerima anjuran dari pihak dinas kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, besok informasinya ada dokter spesialis yang akan datang ke desa Sendang.
“Besok ada dokter spesialis kejiwaan datang ke sini untuk memeriksa dan memastikan kondisi dua orang tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Periode 2021-2024 Sugiri Sancoko akan melaksanakan sejumlah program dalam 99 hari pertama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Lisdyarita.
Dalam paparannya, Bupati Sugiri menyatakan memohon doa restu kepada seluruh warga Ponorogo agar dirinya dan Wabup Lisdyarita mampu menjalankan amanah sebagai kepala daerah di Ponorogo dengan sebaik-baiknya.
“Kami memiliki cita-cita dan harapan untuk membuat Ponorogo menjadi kabupaten yang hebat melalui Nawa Dharma Nyata. Yaitu mewujudkan pertanian yang hebat, pendidikan yang hebat, kesehatan yang hebat, perempuan yang hebat, seni budaya dan pariwisata yang hebat, pemuda dan olah raga yang hebat, RT yang hebat, UMKM yang hebat dan pemerintah yang amanah,” ungkapnya.
Hebat sendiri merupakan akronim dari kata harmonis, elok, bergas, amanah dan takwa. Hal-hal ini akan diwujudkan dalam programn kerjanya, baik jangka pendek maupun jangka menengah.
Hal ini diutarakannya Rapat Paripurna Penyampaian Sambutan Bupati Ponorogo Terpilih Hasil PIlkada 2020 usai Serah Terima Jabatan Bupati yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo, Kamis (4/2/2021).
Sertijab dilaksanakan dari Pelaksana Harian (Plh Bupati Ponorogo Agus Pramono yang merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo kepada Bupati Terpilih).
Rapat Paripurna ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta diikuti oleh seluruh anggota Forkopimda Ponorogo dan sejumlah pejabat Pemprov Jawa Timur. Tampak pula sejumlah tokoh daerah, termasuk di antaranya Bupati Ponorogo periode 2011-2015 Amin. (mny).
