PONOROGO – Face off atau operasi plastik wajah Jalan HOS Cokroaminoto yang bakal seperti Malioboro disambut antusias berbagai tokoh. Salah satunya Sudirman, seniman yang konsen melestarikan seni budaya jawa.
“Saya secara pribadi mendukung bagaimana Ponorogo terus bersolek, kotanya bagus dan didatangi sebanyak-banyaknya orang luar. Tentu itu perlu kreatifitas tinggi. Salah satunya face off jalan HOS ini,” ungkap Sudirman, Senin (12/4/2021).
Ia berharap, ketika pembangunannya sudah selesai, maka Malioboronya Ponorogo itu bisa menjadi pusat budaya, wisata dan pemantik ekonomi.
Dirman sapaan akrabnya mengusulkan, adanya pentas budaya setiap selapanan atau 35 hari sekali.
“Saya mengharap kepada pihak yang berkompeten agar di jalan HOS nanti selapan dino pisan digelar kesenian,” ungkapnya.
Tidak hanya menampilkan seni budaya khas Ponorogo, Dirman mimpi juga menyuguhkan seni daerah lain.
Ia mengusulkan, Pemkab bisa mengundang kesenian dari Kabupaten di eks Karesidenan Madiun sekitarnya.
Setiap kabupaten diberi ruang dan stand tersendiri untuk menampilkan kesenian daerahnya.
“Selama lapanan kendaraan tidak boleh lewat. Jadi murni kegiatan kesenian dan ekonomi,” usulnya.
Masyarakat yang menikmati jalanan di pedestrian bebas menikmati seni budaya yang ditampilkan dari ujung selatan sampai utara.
“Betapa nantinya banyak warga yang akan berkunjung ke Ponorogo jika tahu bahwa di Kota Reyog ada kegiatan semacam ini,” sebutnya.
Dirman optimis, gelaran selapanan itu nanti juga akan berimbas menggeliatkan ekonomi. “Betapa akan membantu Ponorogo dalam peningkatan arus wisatawan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (mas)
