KUTUWETAN, SAMBIT – Atap ruang Kantor (penyimpanan barang) satu lokasi dengan kantor pelayanan Balai Desa Kutuwetan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo tiba-tiba ambruk Kamis malam (1/4/2021) lalu.
Ambruknya atap ruang kantor penyimpanan barang milik desa tersebut ambruk malam hari saat terjadi guyuran hujan deras dan tiupan angin walau tidak begitu kencang.
Bangunan dengan ukuran lebar 15 meter dan panjang 12 meter tersebut menjadi rame dibincangkan warga.
Meski begitu, hujan deras terus menenerus sehingga atap kantor balai desa itu tidak kuat menahan beratnya air hujan, bangunan yang sudah lama dan rapuh ini akhirnya ambruk.
Pantauan dilapangan, reruntuhan atap kayu, usuk, reng, plafon hingga pecahan gentheng masih berserakan di ruang kantor tersebut.
Mbah Jono Ketua BPD Desa Kutuwetan saat dikonfirmasi mediaponorogo, Rabu (7/4/2021) mengatakan atap bangunan yang bergandengan dengan ruang kantor balai desa tiba-tiba ambruk.
“Rencanan atapnya akan diturunkan, karena masih musim hujan, akhirnya tertunda. Selain itu untuk dana dan anggaran rehap juga belum ada,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, pas hari Kamis malam Jum’at kemarin, saat itu hujan lebat tiba-tiba ambruk.
“Waktu itu Saya, carik dan pak Lurah acara manggulan dirumah warga, mendengar kabar kalau atap bangunan dikomplek kantor balai desa ambruk,” terangnya.
Ambruknya atap, kata mbah Jono karena bangunan dengan ukuran panjang 12 meter dan lebar 15 meter ini sudah tua, dibangun sejak tahun 1995.
“Sudah dilakukan rehap, dan dipasang plafon. Namun karena kayunya juga campuran, sehingga tidak kelihatan kerusakannya, “dadi guyon ujug-ujug ambruk,” pungkasnya. (mny).
