PONOROGO – Face off atau operasi wajah jalan HOS Cokroaminoto jalan terus. Setelah peremajaan 18 pohon angsana, sejumlah pihak yang berpartisipasi memulai pembangunannya.
Sumarno Kepala Bappeda Litbang menampik pembangunan pusat ikonik dan ekonomi Ponorogo ini lamban.
Ia menegaskan, karena dana berasal dari CSR maka butuh proses dari instansi atau lembaga yang bersangkutan.
“Ini kan memang CSR, misal BRI Ponorogo itu kan hanya cabang jadi yang menentukan pusat. Sehingga butuh pengajuan dari cabang ke pusat,” ungkap Sumarno kepada Media, Rabu (31/3/2021).
Ia optimis pengerjaan face off ini rampung sesuai yang ditargetkan dalam program 99 hari Bupati.
Dia mencontohkan, mulai Kamis esok, BRI Cabang Ponorogo salah satu partisipator bakal memulai pembangunan.
“Alhamdulillah persetujuan BRI pusat sudah turun 30 Maret, besuk insyaallah dimulai,” ungkap Sumarno.
Menurutnya, BRI bakal mengerjakan dua titik yang sudah ditentukan yakni section T7 dan T6. “Tepatnya depan BRI ke utara,” sebutnya.
Selain BRI, kata Marno, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) juga sudah konfirmasi bakal memulai pengerjaan. “Hari ini PDM sudah memberi jadwal,” sebutnya.
Disamping itu, berbagai pernak pernik dan material face off jalan HOS dari sejumlah pihak juga sudah dipesankan. Misalnya, kursi, lampu taman dan lain-lain. “Sudah dipesan, memang butuh proses,” sebutnya.
Sumarno menjelaskan, face off jalan HOS ini terbagi dalam 16 section yakni mulai T9 sampai B7.
Pembangunan bakal dilakukan sendiri oleh para partisipator yang bergotong-royong.
Adapun pemkab hanya menyediakan DED agar terjadi kesamaan baik ketinggian maupun lebarnya.
“Jadi pengerjaan murni dari mereka. Setelah jadi diserahkan ke Pemkab,” pungkasnya. (mas)
