PONOROGO – Bupati Ipong Muchlissoni menyampaikan Pemerintah Kabupaten Ponorogo tengah mempersiapkan anggaran untuk menangani dan menanggulangi Covid-19.
“Per hari ini kami mempersiapkan anggaran tidak lagi Rp 12 milyar tapi Rp 31 milyar. Jadi kita sudah siapkan anggaran dari re-alokasi program tahun 2020 sebanyak kurang lebih Rp 31 Milyar. Itu sudah diajukan ke Menteri Keuangan untuk dimintakan persetujuan,” ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat melakukan konferensi pers dengan wartawan di Pringgitan, Jumat (10/4/2020).
Ipong menambahkan, sebanyak Rp 9 milyar dari anggaran tersebut akan digunakan untuk social safety net atau penanggulangan dampak sosial.
Siapa yang berhak menerima? Bantuan diberikan bagi warga yang belum terakses jaring pengaman sosial, atau belum mendapat program bantuan apapun.
“Terutama yang belum terakses PKH, BPNT Nasional, dan BPNT Daerah. Kalau sudah tercover tidak dapat. Jadi yang di luar itu,” tegasnya.
Menurutnya, ada sekitar 15 ribu orang warga Ponorogo yang akan mendapat bantuan senilai Rp 200 ribu rupiah selama 3 bulan.
“Diasumsikan per orang 200 ribu diberikan selama 3 bulan. Kira-kira untuk 15 ribu orang,” sebutnya.
“Mengapa 15 ribu karena berdasarkan catatan kami ada 110 ribu orang sudah terakses oleh jalin pengaman sosial. Mudah-mudahan lebih dari cukup untuk 15 ribu orang,” tambahnya.
Adapun sisa anggaran puluhan milyar itu digunakan untuk penyiapan serta keperluan alat-alat kesehatan (alkes) dan vitamin.
“Juga pembagian masker gratis, meskipun jumlahnya terbatas. Paling penting dan mahal itu vitamin,” tandasnya. (as)
