PONOROGO – Sampai hari ini Kabupaten Ponorogo kondisi masih terkendali dan tidak ada Kondisi Luar Biasa (KLB). Prakstis kondisi Ponorogo sampai hari ini Siaga.
Hal itu diungkapkan Ketua Satgas korona Kabupaten Ponorogo Agus Pramono, Sabtu (21/03/2020).
Sekda Agus juga menjelaskan, arti Siaga adalah seluruh komponen yang ada di Kota Reog ini kita siapkan untuk melindungi warga masyarakat kita. Kegiatan yang dilakukan Satgas ini semuanya pencegahaan dan mengeliminasi kegiatan-kegiatan yang menuju terjadinya virus korona.
Seperti kegiatan yang dilakukan satgas hari ini, Sabtu (21/03/2020) dalam rangka mengantisipasi penularan virus corona ini atas perintah Bupati Ponorogo, kita siapkan 4 titik.
“Empat titik ini kita siapkan untuk membantu seluruh warga masyarakat yang masuk ke Ponorogo akan Kita cek kesehatannya,” ujarnya.
Hasilnya, jika kedapatan hasil cek suhu tubuh diatas 37,5 atau maksimal 38 Derajat celcius sesuai standart WHO, bila menemukan diatas itu mereka diberikan rujukan untuk periksa selanjutnya. Bisa di rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Dikatakan, empat titik lokasi yang disipakan yakni, pintu masuk ke Ponorogo dari Mlilir, dari Arah Trenggalek tempatnya di desa Pangkal Kecamatan Sawoo, dari arah Badegan masuk Ke Ponorogo dan yang ke empat dari Kedung Banteng Sukorejo mengantisipasi warga yang masuk dari Magetan.
“Hari ini pihaknya sudah memasang tenda, berkoordiasi dengan Polres Ponorogo, Kodim 0802 Ponorogo, Dinkes ponorogo. Insyaaloh dalam satu dua jam ini, sudah kita laksanakan,” tambahnya.
Sementara dari arah Pacitan, sesuai dari pertemuan yang kita lakukan, belum karena kita menyesuaikan dengan ketersediaan alatnya.
“Empat titik ini yang menjadi prioritas, karena banyak arus lintas yang masuk ke Ponorogo. Selain itu, karena dari 4 titik ini karena 4 daerah yang menjadi tetangga kita sudah terpapar Corona,” ungkapnya.
Seperti di Magetan, informasi yang kami dapatkan, istrinya yang meninggal dunia akibat suspec korona sekarang masuk di rsu dr. Sudono Madiun. Kemudian dari Trenggalek, Pihaknya mengantisipasi dari Malang. (mny).
