PONOROGO – Wedang rempah mulai diburu warga di tengah merebaknya virus Corona. Tak terkecuali di Kota Reyog, masyarakat mulai mencari minuman wedang rempah itu di warung-warung.
Lantaran orang percaya wedang rempah yang di dalamnya ada berbagai komposisi seperti jahe bisa menangkal virus yang mematikan tersebut.
Any salah satu pemilih warung mengatakan, sebelum corona merebak, Wedang Rempah dikenal sebagai minuman yang bisa menghangatkan badan saat flu maupun batuk.
“Dalam wedang rempah itu ada jahe, kayu manis, sere, secang, gula, kapulaga, cengkeh, jeruk nipis dan lain-lain,” sebutnya.
Any mengaku beberapa hari ini banyak pembeli yang minta dibuatkan wedang rempah. “Tidak tahu kalau dipercaya bisa menangkal Corona. Tapi beberapa hari ini memang banyak yang minta,” ungkap Any Rabu, (4/3/2020).
Wedang rempah buatannya, ia racik dari bahan-bahan yang dibeli di pasar legi dan toko jamu di Madiun.
Ia mengakui pembeli wedang rempah biasanya ingin badannya bugar. Hal itu karena adanya jahe yang menimbulkan sensasi panas yang dapat menghangatkan tubuh.
“Biasanya membuat berkeringat gobyos,” ungkapnya.
Any senang jika wedang rempah peninggalan nenek moyang ini bisa menangkal Virus Corona yang mengguncang dunai. “Alhamdulillah semoga bisa menjadi penangkalnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, jka dilihat dari rempah-rempah yang menjadi bahan membuat wedang rempah, tentu sudah dapat diperkirakan manfaat minuman ini bagi tubuh.
Jahe merupakan rimpang yang sangat populer sebagai rempah dan banyak digunakan untuk pengobatan.
Kayu secang yang menjadikan wedang uwuh berwarna merah, terkenal ampuh mengobati beberapa penyakit seperti sifilis, radang, dan batuk darah.
Kayu manis dan cengkih adalah bahan alami yang mampu menghangatkan badan, juga bisa memberikan aroma sekaligus sensasi rasa yang unik.
Daun pala juga sudah terkenal sebagai obat herbal tradisional untuk mengatasi sakit perut.
Karena memiliki manfaat tersebut, jahe sebagai salah satu bahan wedang rempah diburu banyak orang yang waspada terhadap virus corona. Di beberapa pasar penjualan jahe meningkat tajam, bahkan sampai habis. (as/mny)