PONOROGO – PGRI Kabupaten Ponorogo mengusulkan kepada PB PGRI agar Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni mendapatkan anugerah Dwija Praja.
Bupati Ipong menurut PGRI Ponorogo layak mendapatkan anugerah bidang pendidikan tingkat nasional tersebut karena kepedulian dan komitmennya kepada nasib guru.
Usulan ini disampaikan Drs. H. Prayitno, M.Pd Ketua PGRI Ponorogo saat peresmian gedung graha dwija, Sabtu (12/10/2019).
“PGRI Ponorogo mengusulkan ke PB PGRI agar Bupati Ipong meraih anugerah Dwija di tingkat nasional,” ungkap Prayitno.
Prayitno menegaskan, Bupati Ipong memang layak mendapatkannya. Karena selama ini suami dari Sri Wahyuni itu punya perhatian yang luar biasa terhadap PGRI.
Diantaranya, Bupati Ipong komitmen memperhatikan nasib GTT/PTT yang jumlahnya 3000an dengan mengalokasikan dana sampai Rp 11 Milyar per tahun. “Bisik-bisik tadi akan ditingkatkan,” ungkapnya.
Selain itu, guru negeri dan swasta juga sedikit nyaman karena mendapat BPJS Kesehatan.
“Hebatnya lagi Bupati Ipong juga memperhatikan guru PAUD, TK bahkan guru ngaji dengan memberikan insentif,” sebutnya.
Bupati Ipong yang dijuluki Babenya PGRI ini juga punya perhatian besar dalam pembangunan Graha Dwija gedung serbaguna PGRI Ponorogo.
“Mulai peletakan batu pertama graha dwija ini Ipong setiap saat menanyakan perkembangannya. Kami merasa diperhatikan dan terdorong mewujudkan cita-cita gedung megah ini,” ungkapnya.
Bahkan, Bupati ketika disambati untuk melengkapi kekurangan out door berupa paving dan kursi juga menyanggupi.
Usulan PGRI Ponorogo ini direspon positif Prof. Dr. Unifah Rosyidi M.Pd Ketua Umum PB PGRI. “Terkait usulan Dwija Praja untuk Bupati Ipong mohon segera dikirim untuk kami diproses,” tegasnya.
Jika tidak ada aral melintang, anugerah itu akan diberikan saat puncak kongres PGRI di Solo yang dihadiri sekitar 5 ribu guru.
“Maka mohon segera dikirim untuk diproses,” ujarnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan Bupati Ipong ini pantas menjadi teladan bagi dareah lain. “Ada perhatian kepada GTT PTT berupa insentif kinerja dan BPJS Kesehatan. Ini i’tikad baik agar didengar kabupaten kota yang lain,” sebutnya.
Komitmen Bupati Ipong ini, kata Unifah sebagai bukti sinerginya tiga pilar pendidikan.
“Segala sesuatu itu berasal dari guru yang baik. Untuk menjadi guru baik juga berasal dari kepedulian pemerintahnya,” pungkasnya. (as)
