PONOROGO, (MP) – Pentas wayang dengan lakon Karna mewarnai puncak peringatan hari pers nasional (HPN) di Ponorogo City Center (PCC), Rabu (20/2/2019).
Wayang orkestra yang dibawakan Dalang Ki Ipung Purbosasongko ini menceritakan perang antara Karna dan saudaranya.
Sebetulnya perang dua bersaudara ini sudah dicegah oleh Dewi Kunti sang ibunda. Dewi Kunti meminta keduanya untuk damai karena merupakan saudara yang keluar dari rahim yang sama.
Namun keinginan orang tuanya ini tidak diindahkan. Perang pun terjadi dan Karna pun akhirnya tewas atas pertumpahan darah itu.
“Lakon ini sebagai satir agar masyarakat Indonesia tetap berdamai meskipun dalam tahun politik ini berbeda-beda pilihan. Karena kita semua adalah saudara,” ungkap Dinar Putra wartawan Sakti TV Madiun.
Senada juga disampaikan Supriyadi Ketua Komunitas Wartawan Ponorogo (KWP). “Kami sebagai pers terpanggil agar pelaksanaan pemilu damai dengan pemberitaan yang berimbang dan menangkal hoax,” tegasnya.
Secara pribadi meskipun wartawan atau pers punya pilihan namun tidak menggunakan organisasi untuk mendukung partai apapun. “2019 netral,” tegasnya.
Pentas wayang orkestra ini mendapat apresiasi Bupati Ponorogo, H. Ipong Muchlissoni serta Forkompimda dan tamu undangan lainnya. Juga sejumlah pengunjung PCC.
Selain pertunjukan wayang POP Orkestra, juga dilakukan penyerahan paket sembako bagi kaum dhuafa dan dilanjutkan pembagian paket sembako bagi abang kecak keliling Ponorogo. (sr)
