PONOROGO, (MP) – Bupati Ponorogo Ipong Munchlissoni menegaskan bahwa dirinya tidak pernah anti kritik. Orang nomor satu di Kota Reyog ini mempersilakan kepada wartawan mengkritiknya.
“Saya tidak pernah anti kritik. Silakan sampaikan fakta apa saja karena memimpin itu tidak selalu benar. Tidak seterusnya sesuai keinginan masyarakat,” ungkap Bupati Ipong Muchlissoni ketika menghadiri puncak peringatan hari pers nasional yang diselenggarakan Komunitas Wartawan Ponorogo (KWP) di PCC, Rabu (20/2/2019).
Namun, lanjut Bupati, kritikan yang termuat di media massa itu diminta harus berimbang.
“Tentunya kritik juga imbang. Pertahankan cek and balances. Jangan takut mengkritik sepanjang seimbang,” imbuhnya lagi.
Ipong juga berharap kritikan tersebut bukan berdasar opini atau hoax. “Tentunya sesuai fakta bukan opini,” tambahnya.
Sebagai media mainstream, Ipong berharap pers bisa membantu meluruskan pemberitaan hoax yang tidak bertanggungjawab.
“Media mainstream yang resmi harus bisa menyajikan dan mempertahankan serta menceritakan berita yang bukan hoax,” ujarnya.
Selama tiga tahun berjalan menjadi Bupati Ponorogo, Ipong menilai media sudah banyak membantu dalam melaksanakan pembangunan.
“Semoga teman-teman wartawan tetap konsisten dan idealisme sebagai pilar keempat demokrasi. Sampaikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Berjuang atas tegaknya demokrasi menuju Ponorogo lebih maju berbudaya dan religius,” pungkasnya. (sr)
