PONOROGO (MP) – Sejak dilancarkan Operasi Zebra Semeru 2017 di wilayah hukum Ponorogo yang dilakukan Satlantas Polres Ponorogo mulai tanggal 1 hingga 14 November 2017 telah berakhir, tercatat 3.753 pelanggar. Dengan perincian pelanggar kena tilang 3.620 dan teguran sejumlah 133 pelanggar.
Dibanding tahun 2016 1.615 pelanggar, operazi zebra semeru 2017 berhasil menindak 3.753 pelanggar, ada selisih 2.138 naik 232 %. Untuk pelanggar kena tilang tahun 2016 sebanyak 1.503, tahun 2017 3.620, ada selisih 2.117 naik 241% , sedang pelanggaran teguran tahun 2016 112, sedang tahun 2017, naik 133 selisih 21, 119%.
Seperti diungkapkan AKP. William TS. S.I.K. Kasatlantas Polres Ponorogo, operasi zebra semeru 2017 diwilayah Kabupaten Ponorogo, Pelajar dan Mahasiswa masih mendominasi tertinggi dalam penindakan tilang. Bahkan, dibanding operazi zebra tahun kemarin 2016 angkanya meningkat hingga 419 %.
“Dilihat dari anatomi pelaku pelanggaran lalu lintas di Ponorogo tahun 2017, masih didominasi oleh pelajar sebanyak 2. 240 pelajar, dari 534 pelanggar ditahun 2016. Meningkatnya 1.706 atau naik 419%,” ucapnya.
Selain itu lanjut AKP. William, TS, pelanggaran ke dua dilakukan oleh karyawan swasta tahun 2016 sebanyak 863. Sedang tahun 2017 1.033 pelanggar meningkat 170 pelanggar, selain itu ada juga dari PNS dan dari pekerjaan lain-lain.
“Kita juga masuk sekolah-sekolah dalam kegiatan operasi zebra dalam rangka sosialisasi. Saya berharap orang tua, kepala desa, perangkat desa bisa lebih aktif ikut memberikan pemahaman kepada anak-anak sekolah untuk tertib berlalu lintas. Dengan dilancarkannya operasi Zebra, hendaknya masyarakat akan lebih patuh hukum dan tidak melanggar rambu-rambu lalulintas,” pungkasnya. (mny)