PONOROGO, (MP) – Dinamika politik di Jawa Timur kian menarik. Kamis (19/10/2017) kemarin misalnya, Calon Wakil Gubernur Dari PDIP Abdullah Azwar Anas disela-sela gerilyanya di wilayah Mataraman menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Langkah Azwar Anas ini tentu sebuah kejutan. Lantaran, Ipong Muchlissoni ini selama ini santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat menjadi wakil gubernur mendampingi calon gubernur Khofifah Indar Parawansa yang bisa mengimbangi pasangan Saiful-Anas. Selain nama kuat lain seperti Emil Dardak (Bupati Trenggalek) dan Oni Anwar Harsono (Wakil Bupati Ngawi).
Kedatangan Azwar Anas ini diterima Ipong Muchlissoni di Pringgitan rumah dinas bupati sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah bersalaman, Ipong dan Anaz sempat foto bareng di depan patung macan. Setelah itu keduanya masuk ke ruang tengah Pringgitan dan terlihat berbincang serius.
Azwar Anas kepada wartawan mengatakan kedatangannya ke Pringgitan untuk menyambangi Bupati Ipong sebagai teman lamanya. “Menyambangin teman lama, diundang namun tidak bisa, pak bupati Ipong ini punya talenta dahsyat tidak pernah putus asa,” katanya.
Ditanya apakah kedatangannya ke Ipong untuk menambah kekuatan, Azwar Anas menjawab diplomatis. “Saya ke Pak Bupati Ipong minta doa restu, politik itu tidak harus ngomong,” katanya.
Menurutnya, selain silaturahminya ke Bupati Ipong, ia lebih dahulu bertemu dengan pengurus DPC PDI Perjuangan Ponorogo. Sebelumnya dia juga sudah gerilya di Blitar, Tulungagung dan Trenggalek. Setelah dari Ponorogo, ia bakal melanjutkan silaturahminya ke Madiun, Ngawi dan terakhir berziarah ke makan KH. Hasyim Asy’ari.
“Hari ini di Ponorogo lebih ke struktural PDI Perjuangan, terus ke bupati Ipong sebagai yang punya wilayah di Ponorogo, saya ijin masuk,” katanya.
Anas mengatakan wilayah mataraman menjadi garapan serius untuk mendulang suaranya. “Mataraman cukup menarik, responnya hangat, tantangannya sama dengan lain, namun perlu mendapat perhatian khusus,” ungkapnya.
Anas juga menilai posisi kabupaten Ponorogo mirip dengan Banyuwangi yang sekarang ini berkembang maju pesat menjadi destinasi wisata dunia. “Posisi Ponorogo dan Banyuwangi itu sama, jauh dari pusat pertumbuhan, harus kreatif, tapi saya lihat Ponorogo mulai menggeliat,”ungkapnya. Bupati Banyuwangi ini juga terkesan dengan Ponorogo. “Saya terkesan, Ponorogo luar bisa, pendopo nyaman, bupatinya juga oke, hal bagus perlu diinsprirasi daerah lain,” sebutnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah dengan silaturahmi Anas ini Bupati Ipong akan mendukung Saiful- Anas, pihaknya meminta wartawan untuk mengartikan sendiri. “Senang sekali dikunjungi Pak Azwar Anas yang muda multitalenta. Apalagi Pak Anas calon wakil gubernur, wong seneng iku artikno dewe,” kata Ipong.
Berdiri di samping Azwar Anas, Bupati Ipong pun menegaskan dirinya tidak bisa menjawab apa-apa terkait santer namanya digandengkan dengan Khofifah. Karena, menurutnya, hal itu adalah masih sebatas analisa pengamat. “Sekarang ini di Indonesia dan Jatim banyak analis, banyak pengamat dan berusaha mengotak-atik, mengamati dan analisa tapi yang disampaikan bukan fakta,” ungkapnya.
Selama ini, kata Ipong, dirinya fokus mengurusi Kabupaten Ponorogo dan tidak melakukan komunikasi politik dengan petinggi partai. “Saya diem di Ponorogo, tidak kemana-mana. Saya dicalon-calonkan itu masih analisa, beda kalau yang bicara ketua partai, saya tentu bisa menjawab. Artinya saya mau menjawab kalau bertanya pada kapasitasnya, tapi yang bertanya itu teman media dan analisis tidak bisa dijawab, karena pertanyaan sangat hipotesis,” pungkasnya. (asr)