PONOROGO, (MP) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Ponorogo menggelar Sekolah Kepemimpinan bagi Pemuda selama dua hari, Sabtu & Minggu (7-8/10/2017) lalu.
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Latiban ini diikuti oleh sekitar 63 peserta terdiri dari 3 perwakilan pemuda dari 21 kecamatan se Kabupaten Ponorogo.
Mukridon Romdoni, ST Ketua Panitia mengatakan sekolah kepemimpinan pemuda ini penting digelar. Lantaran sebagai generasi muda sangat perlu membekali diri dengan wawasan dan ketrampilan dalam berorganisasi.
“Nilai-nilai kepemimpinan dan kemampuan dalam berorganisasi adalah hal penting sebagai bekal menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” terangnya.
Selama dua hari peserta mendapatkan fasilitas luar biasa. Lantaran mendapatkan ilmu dan wawasan langsung dari pemateri yang kompeten di bidangnya.
Pertama yakni dari Wahyudi selaku Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Timur yang menyampaikan sejarah Keorganisasian KNPI. Menurutnya, materi ini penting diberikan agar peserta faham dan mampu menginternalisasikan KNPI dalam melihat kenyataan yang dihadapi.
“Peserta juga dapat memposisikan diri berada dalam sebuah medan gerak, peserta termotivasi dan terinspirasi tokoh-tokoh Nasional KNPI, dan menemukan fungsi dari posisi tersebut untuk menjalankan misi gerakan,” tegasnya.
Materi kedua disampaikan oleh Dr. Murdianto, M.Si Dosen INSURI Ponorogo tentang Negara dan Demokrasi di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, materi juga disampaikan pula oleh Drs. H. Ipong Muchlishoni Bupati Ponorogo yang memaparkan Birokrasi dan Pemerintahan di Indonesia.
“Kami berharap peserta dapat memahami perkembangan birokrasi dari waktu ke waktu dan mengetahui gambaran pelayanan birokrat terhadap masyarakat,” terangnya.
Peserta juga mendapatkan pengetahuan Sistem Pemilu di Indonesia yang disampaikan oleh Ikhwanudin Alfianto, S.Ag Ketua KPUD Ponorogo. Di situ disampaikan perkembangan penyelenggaraan pemilu dari orde ke orde dan mengetahui gambaran pemilu saat ini.
Selain itu, peserta juga mendapatkan paparan dari DANDIM 0802 Ponorogo untuk memahami 4 Pilar Kebangsaan dan Hankam.
“Kami ingin pemuda dapat memahami pentingnya 4 Pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai 4 Pilar kebangsaan dalam mencegah isu-isu pemecah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Serta materi terakhir Penegakan Hukum dan KANTIBMAS yang disampaikan oleh Kapolres Ponorogo. “Pemuda harus dapat memahami dan mampu menjadi pelopor penegak hukum,” tegasnya.
Pihaknya berharap hasil dari kegiatan tersebut dapat mencetak pemuda-pemuda berkarakter di Kabupaten Ponorogo.
“Kami berharap ini dapat menambah wawasan kepada pemuda di sini agar terbentuk jiwa kepemimpinan dalam diri Pemuda di Ponorogo,” pungkasnya. (asr)
