PONOROGO, (MP) – Autonomy Training Development Center (ATDC) Kabupaten memiliki kepedulian luar biasa untuk mengurangi pengangguran di Ponorogo. Selain memberikan pendidikan dan pelatihan, ATDC juga mengupayakan beasiswa bagi anak didiknya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi bertaraf internasional.
Hal ini terbukti sebanyak 50 siswa ATDC Ponorogo mengikuti Uji Kompetensi Teknik Sepeda Motor, selama dua hari Sabtu dan Minggu (7-8/10/2017) lalu.
Syamsuddin, ST Kepala ATDC/PPPK Kabupaten Ponorogo mengatakan, Uji Kompetensi TSM ini merupakan program bantuan beasiswa dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Dirjen PAUDNI dan PENMAS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Teknik Sepeda Motor Tahun 2017.
“Alhamdulilah. ATDC mendapat berkah dari Dirjen PAUDNI dan Penmas melalui LSK TSM berupa beasiswa uji kompetensi yang kesemuanya dibiaya pemerintah,” terang Syamsuddin.
Sebelum mengikuti uji kompetensi, puluhan peserta ini sudah mengikuti diklat selama 8 minggu. Tak tanggung-tanggung, mereka diuji langsung oleh tim LSK Otomotif TSM Indonesia.
Pihaknya mengaku bersyukur ATDC Ponorogo terus mendapatkan kepercayaan tinggi dari pemerintah berupa beasiswa uji kompetensi ini. Sebab, beasiswa ini sangat membantu siswa untuk mendapatkan sertifikat kompeten.
Terkadang, kata Syamsuddin, siswa sekadar diklat dan berhenti ketika akan uji kompetensi. Itu karena untuk menggelar uji kompetensi memerlukan biaya yang mahal. “Dengan diraihnya beasiswa ini menjadi bukti kepercayaan pemerintah terhadap ATDC Ponorogo sangat tinggi. Kami dinilai layak dan mampu menyelenggarakan pendidikan dan latihan peserta terutama otomotif dan pengelasan,” tegasnya.
Syamsuddin menegaskan, ATDC memang komitmen membekali siswa agar bernilai jual lebih. Tidak sekadar sertifikat keahlian lebih dari itu juga mendapatkan sertifikat kompetensi berlogo garuda emas. “Selepas pelatihan dan punya sertifikat kompetensi ini semoga bisa berkompetisi di dunia kerja,” harapnya.
Ir. Sopriyanto MMA saat memberikan pengarahan mengaku optimis siswa ATDC mampu meraih sertifikat kompeten. Lantaran selama ini sudah mengikuti proses pelatihan dengan baik. “Semoga lulus 100 persen karena sudah mengikuti spesifikasi maupun kurikulum pelatihan,”pungkasnya diamini Muh Sofyan dari Yayasan. (asr)