PONOROGO (MP) – Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, S.I.K. menandatangani Pakta Integritas kepada panitia dan pengawas internal dan eksternal serta perwakilan dari orang tua serta perwakilan masing-masing peserta seleksi penerimaan Polri di Aula Mako Polres Ponorogo, Minggu (31/03/2019) pukul 08.00 wib.
Hal itu dilakukan agar dalam penerimaan calon anggota Polri terpadu tahun anggaran 2019 clean and clear.
‘’Pakta integritas isinya menolak segala bentuk praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) selama proses seleksi berlangsung. Kami juga bertekad wujudkan zero Broker, Pungli, Rekayasa, dan Konspirasi,’’ kata Kapolres AKBP. Radiant.
Kapolres juga menjelaskan, Panitia Penerimaan Anggota Polri Pabanrim Polres Ponorogo telah melaksanakan beberapa kegiatan, dimana sebelumnya sudah bekerja sama dengan instansi terkait dan melaksanakan sosialisasi ke sekolah sekolah, universitas, maupun melalui radio serta pemasangan banner penerimaan anggota polri T.A. 2019.
“Pihaknya meminta agar semua Orang Tua Casis maupun Casis agar tidak percaya kepada orang yang menjanjikan bisa meluluskan menjadi anggota Polri dengan imbalan uang. Saya tekankan kembali masuk Polisi itu gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun,” tuturnya.
Lebih lanjut Kapolres Ponorogo menjelaskan, animo masyarakat Ponorogo yang mendaftar di Polri sampai saat ini sangat bagus.
“Tahun 2019 ada 174 orang pendaftar, mulai Akpol 12 orang terdiri 11 Pria dan 1 Wanita, Bintara Umum 149 yang terdiri 116 Pria dan 33 Wanita ,Teknologi Informasi (TI) 11 orang terdiri 10 Pria dan 1 Wanita serta Tamtama Brimob 2 orang pendaftar,” ucapnya.
Kapolres menambahkan, pelaksanaan setiap tahapan seleksi penerimaan calon anggota Polri mengedepankan prinsip “BETAH” yakni Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis dan Clear and Clean.
‘’Jangan main-main nasib orang, bisa jadi berbalik pada diri kita. Aturan sudah jelas bila melanggar, akan ada sanksi,’’ tegas Kapolres Ponorogo. (mny)
