SAWOO, Media Ponorogo – Bupati Sugiri Sancoko bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah sumbatan aliran air dari Waduk Bendo ke sawah di Kecamatan Sambit dan Sawoo. Air dari Waduk Bendo dikeluhkan petani karena dinilai tidak merata mengairi sawah di daerah tersebut.
Untuk menangani masalah ini, Bupati Sugiri menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk anggota DPR RI Komisi V Ali Mufti, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Bappeda Litbang, DPUPKP, Dispertahankan, camat Sawoo, camat Sambit, dan kepala desa di dua kecamatan tersebut.
Bupati mendengarkan keluhan petani di Sambit dan Sawoo tentang masalah pengairan sawah. Peserta rapat juga melakukan tinjauan langsung ke lokasi. Untuk mencari solusi terbaik, akan dilakukan kajian strategis.
BBWS Bengawan Solo akan melakukan normalisasi sungai jika terjadi penumpukan sedimen dengan dukungan DPUPKP.
Rapat koordinasi ini merupakan langkah cepat dalam penanganan masalah yang muncul. Bupati Sugiri ingin mencari cara agar aliran air dari Waduk Bendo dapat sampai ke titik yang diinginkan petani. Para lurah juga telah menyampaikan pendapat mereka.
Sub Koordinator Irigasi dan Rawa BBWS Bengawan Solo, Hanif Triawan Kusuma, menyatakan bahwa perlu dilakukan pengecekan terkait ketersediaan debit air dan masalah teknis lainnya.
Jika kedua hal tersebut menjadi penyebabnya, maka perlu dilakukan rekayasa agar aliran air menjadi lancar.
Bendungan Bendo memiliki kapasitas untuk menampung 43 juta kubik air dan diperkirakan dapat mengairi sekitar 7.800 hektar sawah.
Namun, perlu dilakukan pengecekan lagi apakah tampungan air di Waduk Bendo memang tidak mencukupi atau ada faktor lain yang menyebabkan masalah ini. (mas)