KOTA, Media Ponorogo – Kabupaten Ponorogo berhasil melampaui target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023 dengan mencapai Rp341 miliar atau 102,56% dari target awal sebesar Rp333 miliar.
Pencapaian ini disampaikan oleh Kepala BPPKAD Ponorogo, Sumarno, dalam rapat koordinasi dan evaluasi PAD 2023 di Ruang Bantarangin.
Rapat tersebut dihadiri oleh Bupati Sugiri, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, Sekda Agus Pramono, dan jajaran kepala perangkat daerah pada Kamis (4/1/2024).
“Kita patut bersyukur karena PAD 2023 berhasil mencapai target bahkan melebihi target yang telah ditetapkan dalam perubahan APBD. Secara keseluruhan, PAD Kabupaten Ponorogo dalam APBD awal ditetapkan sebesar 310 miliar, kemudian mengalami perubahan menjadi 333 miliar, dan akhirnya mencapai 341 miliar,” ungkap Sumarno.
Sumarno juga menyebutkan bahwa hampir semua perangkat daerah berhasil mencapai target PAD yang telah ditetapkan. Peningkatan terbesar berasal dari sektor pajak dan retribusi Telaga Ngebel.
“Untuk retribusi pelayanan tempat rekreasi di Ngebel, target dalam APBD awal adalah 2,5 miliar, kemudian naik menjadi 4,5 miliar dalam P-APBD. Alhamdulillah, realisasinya mencapai 5,3 miliar,” tambahnya.
Bupati Sugiri menyambut baik pencapaian target PAD tersebut. Namun, ia tetap mendorong upaya-upaya untuk terus meningkatkan PAD dari tahun ke tahun.
Upaya tersebut meliputi menciptakan pusat-pusat ekonomi baru, mengurangi kebocoran retribusi, dan memaksimalkan potensi PAD yang ada.
Sugiri yakin bahwa dengan berbagai upaya tersebut, target PAD 2024 sebesar Rp351 miliar akan tercapai.
Bahkan, ia optimis bahwa dalam 5 tahun ke depan, PAD Ponorogo dapat mencapai angka Rp1 triliun.
“Tahun ini kita menargetkan 351 miliar, ini sebagai jawaban atas tantangan yang ada. Dan pada 5 tahun ke depan, target PAD sebesar 1 triliun bukanlah sekadar wacana, tetapi kita memiliki ilmu pengetahuan dan rumusan yang dapat kita gali,” ujar Bupati Sugiri. (mas)
