PONOROGO – Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK se Wilayah Kerja 4 Jawa Timur
berlangsung kompetitif. LKS yang diikuti SMK Negeri maupun swasta ini menghasilkan sejumlah kejutan.
Salah satunya, SMK PGRI 2 Ponorogo mencatatkan sejarah baru. SMK yang dipimpin Syamhudi Arifin SE MM ini secara mengejutkan mampu merebut nominasi juara dari bidang lomba yang selama ini didominasi SMK Negeri Favorit di Kota Reyog.
Bahkan, SMK yang mempunyai tagline terbikti lebih maju ini mampu mendominasi juara.
Perolehan juara sekolah yang dipimpin Syamhudi Arifin ini pun meningkat dibandingkan peserta lain.
“Alhamdulillah. Tahun ini perolehan juara LKS oleh siswa SMK PGRI 2 Ponorogo semakin meningkat dibanding yang lain,” ungkap Herni guru SMK PGRI 2 Ponorogo.
Hal ini menjadi indikasi sudah ada pergeseran juara antara sekolah negeri dan swasta dalam LKS yang diikuti 8 kabupaten kota bagian barat Jatim.
Yakni Ponorogo, Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Nganjuk dan Jombang.
Adapun prestasi yang diraih SMK PGRI 2 Ponorogo antara lain bidang lomba TSM atas nama Reyvido Rivan Fahrezi meraih juara 4. Adapun bidang lomba CNC TURNING atas nama AGUS PRASETYO juara 4.
Di bidang Autobody Repair atas nama Bagas Triangga berangkat lewat Juara 1 Pra LKS. Juga atas nama Bagus Nur Wakhid berangkat lewat Nominator Wilker 4. Serta bidang Automobile Tekhnologi atas nama Dodi Julianto juara 3 wilker 4.
Syamhudi Arifin SE MM Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo mengatakan, LKS SMK tahun ini memang berlangsung kompetitif. Hal ini karena adanya pembagian yang terbagi dalam 4 wilker.
“Perbedaan LKS tahun sebelumnya adalah adanya wilker. Biasanya per kota atau kabupaten kan sendiri-sendiri. Jadi persaingan lebih ketat dan kompetitif,” jelasnya.
Anak didiknya pun siap berlaga di ajang LKS tingkat provinsi. Karena, lanjutnya, yang maju ke LKS provinsi tiap bidang diambil lima nominasi ditambah juara pra LKS provinsi.
Menurutnya, sekolahnya siap memberikan motivasi yang all out dalam mendorong siswa meraih juara.
Motivasi yang diberikan tidak hanya moral namun juga material. Pihaknya meminta siswa untuk tetap optimis. Karena meski sekolah swasta namun punya kesempatan dan kompetensi yang tak kalah dengan sekolah negeri.
“Berjuanglah sekuat tenaga untuk menjadi juara. Cetak lah sejarah,” ujarnya kepada para siswa yang lolos menjadi nominasi berlaga di LKS Provinsi.
Apalagi, menurutnya, sudah banyak lulusan SMK PGRI 2 Ponorogo sukses di dunia kerja berkat berprestasi di bidang LKS. “Lanjutkan prestasi kakak kelasmu. Kesuksesan di LKS ini akan berdampak pada masa depan kalian,” tegasnya.
Arif, sapaan akrabnya juga meminta siswa untuk meningkatkan kedisiplinan serta menjaga attitude. “Terus lah berlatih dengan tekun, jaga kesehatan, jaga emosi dan jangan lupa beribadah serta minta doa orang tua,” pungkasnya. (sr)
