PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mulai 8 Maret kemarin hingga 22 Maret 2021 mendatang.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, meski saat ini PPKM Mikro diperpanjang, Pemkab akan membuka secara terbatas atau 50 persen destinasi wisata.
“Untuk wisata kami akan memperbolehkan pembukaan lokasi wisata tapi separuh dulu. Misalnya Ngebel ya bisa buka, tapi buka separuh. Di lokasi wisata lain juga begitu,” ungkap Bupati Sugiri usai Rapat Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro secara virtual di Pusdalops Covid-19 Ponorogo, Selasa (9/3/2021).
Pembukaan lokasi wisata separuh ini untuk mengakomodasi hajat hidup orang banyak.
Sedangkan untuk pelaku seni, Bupati Sugiri mengatakan Pemkab Ponorogo belum bisa memperkenankan diadakannya kegiatan. Alasannya, peraturan tentang penanggulangan covid-19 menggariskan seperti itu.
“Mohon maaf masih harus bersabar sejenak. Bukan kami tidak berani membuka, tapi ini karena aturan dari atas. Tapi kami sedang coba cari cara. Saya yakin kawan-kawan sedang berjuang untuk itu, dan kami di sini juga sedang berjuang untuk menekan paparan covid-19,” ujar Sugiri.
Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Sugiri terus berjuang untuk merumuskan jalan keluar.
“PTM ya kami sudah berusaha mudah-mudahan setelah tanggal 22 Maret kami rumuskan rapat dengan Bu Retno dan Sekda, seminggu sekali saja saya mohon bisa masuk, tapi belum boleh. Mudah-mudahan ada jalan keluar,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Ponorogo akan melakukan penguatan Satgas Penanggulangan Covid-19 tingkat RT.
“Kita akan memperkuat Satgas Covid-19 di RT-RT. Sebab ternyata di desa-desa kita ini masih banyak warga yang tidak mengetahui apa itu PPKM Mikro. Kita akan sosialisasi dan edukasi lagi,” jelasnya.
Sekda Agus Pramono yang melakukan presentasi menambahkan, PPKM Mikro dinilai efektif dalam menekan kasus covid-19 di Ponorogo.
Terbukti, pada minggu ke-5 PPKM Mikro, jumlah RT yang masuk zona hijau mencapai 6.816 RT, zona kuning 162, zona oranye dan zona merah nol atau tidak ada.
Rapat yang menghadirkan secara online seluruh kepala daerah, sekretaris daerah dan forkopimda di Jawa Timur ini dipimpin oleh Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan bersama Sekda Provinsi Heru Tjahjono dan Wakapolda Brigjenpol Slamet Hadi Supraptoyo. (ist/mas)