PONOROGO – Ada sisi lain dibalik mewabahnya virus corona. Salah satunya dirasakan warga rumah tahanan. Sebagian narapidana sesuai kebijakan kemenkumham No 10 Tahun 2020 dibebaskan dalam rangka membantu percepatan penanggulangan dan pencegahan covid-19. Tak terkecuali, rutan kelas 2 B Ponorogo.
Kepala Lapas Kelas IIB Ponorogo Arya Galuh menjelaskan dalam 3 hari ini sudah membebaskan sekitar 23 Nara Pidana (NAPI).
Puluhan napi itu dibebaskan dalam dua tahap. Pertama dilakukan terhadap 8 orang warga binaan pada Rabu (01/04/2020) lalu.
Sedangkan tahap kedua 15 orang warga binaan telah menikmati udara bebas hari Jumat (03/04/2020).
“Ditarget hingga tanggal 7 April mendatang akan mengasimilasi kurang lebih sekitar 65 orang,” sebutnya.
Menurutnya, tidak semua napi dibebaskan. “Kebijakan ini khusus bagi warga binaan yang 20 Desember 2020 nanti sudah melampaui dari dua pertiga masa pidananya,” ucap Arya Galung.
Sesuai dengan target dari Kementerian Hukum dan HAM diupayakan seluruh Indonesia itu mencapai 30.000 warga binaan yang akan diupayakan diasimilasi.
“Ini merupakan antisipasi pemerintah untuk mengurangi kapasitas Rutan karena seluruh Indonesia rata-rata sudah over berkapasitas,” pungkasnya. (as)
