PONOROGO – Untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo tahun 2020 yang aman, damai dan sejuk, Kapolres Ponorogo menggelar silaturahmi bersama Ketua Partai Politik , Jum ‘at (28/02/2020) pukul 13.45 wib di Aula Mako Polres Ponorogo.
Hadir dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M., PJU Polres Ponorogo, Komisioner KPU Kabupaten Ponorogo M. Arwan Hamidi, S. Th. I , Komisioner Bawaslu Ponorogo Marji Nurcahyo, SH. I
dan Ketua / Pengurus Parpol se Kabupaten Ponorogo, jumlah peserta 50 orang.
Kapolres Ponorogo AKBP. Arief Fitrianto dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada ketua dan pengurus parpol atas kehadirannya dalam forum silaturahmi ini.
“Syukur alhamdulilah kegiatan Pemilu 2019 berjalan dengan aman dan lancar, yang merupakan hasil kerja sama antara KPU, Bawaslu, Parpol dan pihak keamanan,” ujarnya.
Oleh karena itu lanjut Kapolres, pihaknya berkeinginan membulatkan tekat untuk mewujudkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo ini yang lebih bagus, kondusif dan sejuk.
“Kami berharap Pemilihan Bupati Ponorogo tahun 2020 ini dapat menjadi contoh dan barometer di wilayah Jatim. Baik dari segi penyelenggaraan, partisipasi masyarakat dan hasil yang diperoleh sesuai harapan masyarakat serta situasi yang aman kondusif,” paparnya.
Untuk itu, jangan sampai Pemilihan Bupati Ponorogo nanti menodai kondusivitas Ponorogo yang kita cintai bersama.
“Banyak kerawanan yang mungkin terjadi antara lain moneypolitic, ujaran kebencian dan hoax,” ucapnya.
Orang nomor satu di jajaran Kepolisian Kota Reog ini juga mengatakan, Polri menyatakan “netral” adalah harga mati dan mari kita sukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo tahun 2020.
Sementara Komisioner KPU Ponorogo M. Arwan Hamini mengungkapkan,
pada Pemilihan Bupati tahun 2020 ini tidak ada bakal calon perseorangan, walaupun sebelumnya ada yang meminta username dan password silon namun mengundurkan diri.
“Dimungkinkan pelaksanaan Pemilihan Bupati serentak tahun 2020 akan menggunakan sistem e-rekap, namun masih menunggu arahan KPU RI,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, Penyelenggaraan Pemilihan tahun 2020 akan langsung diawasi oleh Bawaslu yang tidak lagi bersifat adhoc.
M. Arwan Hamidi juga berkata, bahwa dalam hal Penyelenggaraan, saat ini masih tahap pembentukan badan adhoc Penyelenggara (PPK dan PPS) serta persiapan lainnya.
“Ada isu strategis pada tahun 2024, bahwa di Kabupaten Ponorogo akan ada perubahan Dapil karena ada penambahan Kecamatan baru yaitu Kota Lama dan Sumberejo,” terangnya.
Selain itu, pemilihan akan dilaksanakan Pemilu Serentak 7 kertas suara (Pipres, Pemilihan DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Gubernur, Bupati/Wali Kota), namun masih ada gugatan di MK.
Ditambahkan, pada Pemilihan tahun 2020 direncanakan TPS akan dibentuk sejumlah 1.750 dengan estimasi pemilih maksimal 800 orang per TPS.
“Kami menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin khususnya dengan Polres Ponorogo dalam upaya deteksi dan peran dibalik layar yang sangat kita rasakan hasilnya,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan Komisioner Bawaslu Ponorogo Marji Nurcahyo, saat ini status Bawaslu bukan lagi bersifat adhoc namun merupakan badan tetap yang memiliki tugas pencegahan, pengawasan dan penindakan.
“Beberapa pelanggaran dugaan pidana pada Pemilu 2019 kemarin telah ditangani sentra Gakumdu namun tidak dapat dilanjutkan karena tidak terbukti,” ucapnya.
Marji juga menambahkan, saat ini tahapan Bawaslu telah merekrut Panwascam lebih awal karena bertugas untuk mengawasi kegiatan Penyelenggara (KPU dan jajarannya).
“Saat ini ada pelanggaran yang sedang kami periksa yaitu jajak pendapat / poling yang dilakukan media yang tidak terdaftar di KPU,” ungkapnya.
Menurutnya, Bawaslu lebih mengedepankan pencegahan pelanggaran terutama terkait netralitas ASN, TNI/Polri.
“Harapan kami Pemilihan tahun 2020 dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta mari kita Kampanyekan Anti Money Politic. Bawaslu berani, tegas dan tidak pandang bulu dalam penerapan aturan yang ada,” tandasnya.
Dipenghujung acara dilakukan ikrar bersama, mari wujudkan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo tahun 2020 yang aman, damai dan sejuk. (mny).