PONOROGO – KPU Kabupaten Ponorogo menggelar pelantikan, sumpah janji, dan penandatanganan pakta integritas Calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Tahun 2020.
Sebanyak 105 anggota PPK di 21 Kecamatan di Ponorogo dilantik, Sabtu (29/2) tepat 206 hari sebelum pelaksanaan Pilbup 23 September 2020 mendatang.
Munajat KPU Ponorogo mengucapkan selamat dan sukses kepada PPK yang dilantik. “Semoga amanah dipikul dan diemban mulai hari ini sampai selesai berjalan lancar,” ucapnya.
Munajat meminta PPK untuk segera merapatkan barisan dengan kegiatan pertama memutuskan ketua dan divisi-divisi.
Hal itu penting karena PPK harus segera berkoordinasi dengan camat agar bisa bekerja di sekretariatan di kecamatan masing-masing.
“PPK juga harus berkoordinasi dengan forpimcam agar bisa segera menyatu dan bersinergi karena kegiatan pemilihan tidak lepas dari pemangku kepentingan terkait,” ungkapnya.
Munajat menegaskan agar dalam menjalankan tugas PPK menjaga integritas. “Memang pertama integritas harus dijaga,” tegasnya.
Sebab, menurutnya, dalam integritas ini ada tanggungjawab dan jiwa semangat dalam pelaksanaan pemilihan.
“Contoh simpel ketika berada di jalan saat lampu merah, karena merah jangan sampai menerobos apalagi menerjang. Itu bisa ditangkap pihak berwajib. Itu sebagai integritas dan komitmen kita agar pemilu lancar,” tandasnya.
Kedua, Munajat meminta PPK untuk menjaga kejujuran.
“Harus jujur laksanakan pemilu. Katakan dengan jujur walaupun pait adanya,” tandasnya.
Terakhir, Munajat meminta PPK untuk bekerja dengan penuh tanggungjawab.
“Laksanakan dengan penuh tanggungjawab agar pemilihan benar-benar selesai dari A sampai Z. Artinya tahapan-tahapan bisa tuntas,” tandasnya
Sementara itu, Siswanto Kepala Bakesbangpolintibmas Ponorogo dalam sambutannya mengatakan dalam sejarahnya pemilu atau pemilihan di Kota Reyog selalu lancar.
“Sudah terbukti teruji lancar tertib dan tidak ada masalah. Saya mewakili Pemkab Ponorogo mengucapkan penghargaan kepada seluruh jajaran KPU, Bawaslu, Kepolisian, TNI, DPRD dan media serta stakeholder terkait,” ujarnya
Siswanto berharap, partisipasi masyarakat bisa terus meningakat.
“Kalau pilgub 69 persen, pemilu 2019 sebesar 72 persen, semoga pilkada 2020 meningkat menjadi 80 persen lebih. Karena ini memilih bupati kita,” pungkasnya. (as)
