PONOROGO – Maraknya perceraian suami istri di lingkungan dinas pendidikan membuat prihatin Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ir. Wahid Wahyudi, MMT.
“Angka cerai di dunai pendidikan banyak sekali,” ungkap Wahid Wahyudi saat melakukan pembinaan di gedung PGRI Ponorogo, Sabtu (15/2/2020).
Kadindik baru Jatim ini bahkan bakal membuat kebijakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Salah satu kebijakan yang diambil, saya akan melakukan mutasi besar-besaran dalam tanda kutip akan saya dekatkan di rumahnya masing-masing,” ungkapnya.
Ir. Wahid mengaku prihatin karena seorang kepala sekolah atau guru bekerja sangat jauh dengan rumah dan istrinya tinggal.
“Saya melihat ada guru atau kasek rumahnya di Pacitan namun tempat kerja di Madura. Ada yang rumahnya Madura kerja di Pacitan. Ini akan kami evaluasi. Karena jauh dari keluarga bisa pengeluaran besar dan membuat pikiran macam-macam,” ungkapnya.
Oleh karenanya, ia meminta guru dan kepala sekolah yang mengalami kendala seperti itu untuk segera malaporkan ke Sekdindik Provinsi Jatim.
Tujuannya untuk didata dan ditata, sehingga ketika ada mutasi bisa ditempatkan kerja dekat dengan keluarganya tinggal.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kebahagiaan hidup dan suskes hidup dimulai dari keluarga. Sukses pembangunan bangsa dan negara dimulai membangun keluarga,” tandasnya. (as)